Nasib Motor Bebek: Peminat Sedikit, Tidak Dipajang di Pameran

Booth Honda di IIMS 2024 Foto: Astra Honda Motor

Jakarta -

Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 jadi kesempatan pabrikan memamerkan produk andalan. Dari dua booth raksasa sepeda motor Tanah Air, Honda dan Yamaha, motor jenis underbone alias bebek tidak ditonjolkan.

Mayoritas produk yang dipamerkan adalah jenis skutik dari 125 cc hingga berkapasitas 250 cc. Selebihnya motor jenis sport untuk off road ataupun on road.

Adapun Honda sebenarnya masih membawa motor bebek. Tapi untuk segmen hobi lewat CT125. Sedangkan booth Yamaha sama sekali tidak membawa line up motor bebek andalannya seperti MX King, Jupiter Z1, dan Vega Force.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Octavianus Dwi Putro menjelaskan motor bebek masih ada peminatnya.

"Marketnya masih imbang dengan sport, tapi kebutuhannya pasti berbeda, itu biasanya untuk fungsional, yang di daerah masih minta model itu," kata Octa di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Sekarang masih ada (peminatnya) Supra, GT-R masih ada, Revo," tambah dia.

Dalam data yang pernah disampaikan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 2012 motor bebek masih mendapatkan pasar 30 persen dari penjualan motor dalam negeri.

Pangsa pasar motor bebek lalu terus anjlok dalam satu dekade terakhir, rinciannya sebagai berikut: 2013 (22,8 persen), 2014 (18,7 persen), 2015 (13,2 persen), 2016 (10,1 persen), 2017 (8,4 persen), 2018 (7,9 persen), 2019 (7,1 persen), 2020 (6 persen), 2021 (6,3 persen), dan 2022 (6,2 persen). Terbaru nasib motor bebek makin kecil peminatnya.

"Sekarang (pangsa pasar motor bebek) tinggal 5,2 persen, tipe sport segitu-gitu saja, tinggal 5 sampai 10 persen," jelas Sekretaris Umum AISI Hari Budiyanto beberapa waktu yang lalu.

Artinya dari total penjualan motor secara nasional pada 2023 yang mencapai 6.236.992 unit, motor bebek masih laku 300 ribuan unit. Sedangkan motor matic di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan memang belum bisa terkalahkan. Sebab jenis motor itu bisa menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Terbukti pada tahun 2023 penjualannya menguasai pangsa pasar sebesar 89,7 persen.