Sering diguyur hujan, tapi kok masih banyak pemotor yang enggan bawa jas hujan? Mungkin ini alasannya.
Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim panas.
Tapi anehnya, banyak pengguna sepeda motor yang berkendara tanpa menyiapkan jas hujan. Hingga akhirnya memilih berteduh di bawah underpass dan flyover yang bisa menimbulkan kemacetan. Bahkan kejadian seperti ini sudah sangat lumrah, terutama di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyampaikan beberapa kemungkinan yang menyebabkan para pengendara motor tak bertanggung jawab seperti itu ogah untuk membawa jas hujan.
Hal yang pertama adalah adanya pemikiran bahwa jas hujan merupakan barang yang mudah untuk didapatkan di jalan, sehingga beberapa dari pemotor beranggapan bahwa membeli jas hujan secara on the spot lebih efektif daripada menyiapkannya dari rumah.
Kedua adalah dengan menganggap enteng bahwa ketika hujan datang, mereka bisa mencari tempat berteduh dengan mudah. Tapi justru pemikiran inilah yang akhirnya membuat jalanan ibu kota menjadi macet ketika dilanda hujan.
"Mereka yang tidak bawa jas hujan itu pada umumnya berpikiran bahwa barang-barang seperti itu (jas hujan) bisa didapatkan di pinggir jalan. Jadi mereka lebih bagasi motor mereka tidak diisi oleh barang-barang seperti itu, karena ya bisa didapati di pinggir jalan," ujar Sony kepada detikOto.
"Atau bisa neduh di underpass daripada mereka harus menuh-menuhin bagasi dengan jas hujan," tambahnya.
Sony bahkan sudah tak heran dengan pola pikir pengendara motor yang sering merugikan pengguna jalan lainnya. Dirinya menilai semua permasalahan ini berlandaskan dari kebiasaan para pemotor yang kerap tidak peduli dengan apa yang mereka sebabkan.
"Ini sebenarnya pemandangan yang tidak aneh di Indonesia, karena mindset mereka hanya mau berkendara aja. Jangankan bawa jas hujan, helm aja kadang ditinggalin," sentilnya.
"Nah, budaya-budaya seperti ini (hanya ingin berkendara saja) lah yang membuat mereka tidak punya persiapan dalam menghadapi kondisi-kondisi yang tidak terduga," sambung Sony.
Wah, lagi-lagi soal apa? Yak, mindset!
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?