Sepeda motor pabrikan Jepang yang dipastikan menjual motor listrik di Indonesia tahun ini adalah Honda. Sementara Yamaha masih mempelajari motor listrik yang dibutuhkan Indonesia.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah menyebarkan Yamaha E01 untuk kebutuhan Proof of Concept (PoC). Data dari Yamaha E01 nantinya akan digunakan sebagai masukan motor listrik yang akan dijual oleh Yamaha di Indonesia.
Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan saat ini pihaknya masih ingin mengejar target 4.000 orang terlebih dahulu untuk menjajal E01. Jumlahnya sudah 40 persen dari target 4.000. Artinya sudah sekitar 1.600 orang menjajal motor listrik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan PT Astra Honda Motor (AHM) akan merilis dua motor listrik tahun ini. Bocorannya motor listrik itu juga akan dirakit di Indonesia. Salah satu rencana Honda ialah merilis EM1 e beserta Honda Mobile Power Pack e; sistem penukaran baterai sebelum akhir tahun 2023. Terdapat tiga wilayah yang jadi tempat peluncuran pertama EM1 e, salah satunya Indonesia.
![]() |
Pria yang disapa Anton ini bilang masing-masing perusahaan punya strategi sendiri. Dengan pengumuman Honda lebih dulu bakal meluncurkan motor listrik, lantas tak membuat Yamaha mengakselerasi rencana penjualan motor listrik di Indonesia.
"Itu kan strateginya mereka (Honda). Kalau kita state dengan apa yang sudah kita sampaikan. Kita fasenya adalah uji coba. Bukan langsung memproduksi dan menjual. Karena kita nggak mau sekadar menjual. Kalau menjual doang gampang, kita dari 2021 sudah punya EV, sekadar memproduksi gampang, tapi apa yang kita jual sesuai dengan kebutuhan konsumen, belum tentu. Makanya E01 PoC ini benar-benar kita butuhkan untuk menjual produk atau nanti bisa menyediakan dengan kebutuhan konsumen," terang Anton di Medan, beberapa waktu yang lalu.
Sejatinya Yamaha sudah menjual motor listrik di Asia Tenggara. Motor listrik Yamaha Neo resmi meluncur di Vietnam dengan harga setara nominal Rp 32,8 juta. Yamaha juga membawa motor ini ke Indonesia, namun statusnya untuk keperluan pameran dan tes di area tertutup.
Anton menjelaskan saat ini fokusnya untuk mencapai target PoC Yamaha E01. Perlu menjadi catatan, belum tentu produk massal yang dijual nanti adalah Yamaha E01.
"Belum tentu, bisa saja yang dijual nanti bukan E01, karena market Indonesia mungkin tidak butuh yang seperti itu. Butuhnya yang lain. Makanya hasil dari masukan mereka itu sekarang yang kita gali, dan itu penting untuk pengembangan produk," kata Anton.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali