Serempet Emak-emak sampai Santri, Naik Moge Banyak Godaan Setannya

Serempet Emak-emak sampai Santri, Naik Moge Banyak Godaan Setannya

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 28 Mei 2023 10:07 WIB
Kecelakaan melibatkan moge di Pandak, Bantul, Jumat (26/5/2023).
Kecelakaan melibatkan moge di Pandak, Bantul, Jumat (26/5/2023). Foto: dok. Tangkapan layar video viral
Jakarta -

Beberapa hari terakhir ini terjadi kecelakaan yang melibatkan motor gede (moge). Ada yang menyerempat emak-emak naik motor di Majalengka, menyerempet santri di Ciamis, sampai menabrak truk di Bantul.

Peristiwa kecelakaan moge itu viral di media sosial. Di Majalengka, seorang ibu-ibu pengendara motor Honda BeAT diduga terserempet moge. Berdasarkan video yang beredar, peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/5/2023) pagi, tepatnya di Jalan Ligung-Jatiwangi, Majalengka.

"Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit motor honda beat yang dikendarai ibu-ibu dan salah satu rombongan moge. *Diduga:* motor beat tersebut terserempet, lalu moge banting stir ke kiri dan masuk parit," jelas akun @besokseninco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hari yang sama, terjadi kecelakaan satu unit motor gede (moge) di Pandak, Kabupaten Bantul. Polisi mengungkap moge itu menabrak sebuah truk yang hendak menyeberang jalan.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat truk bernomor polisi AB 8402 BE yang dikemudikan Nanang Wibowo (37) warga Sewon, Bantul melaju dari arah selatan. Saat itu truk hendak menyeberang ke utara karena akan melaju ke arah timur.

ADVERTISEMENT

"Di saat bersamaan, dari arah timur ke barat melaju moge bernomor polisi AB 6168 FA. Karena jarak yang terlalu dekat akhirnya kedua kendaraan berbenturan," kata Jeffry kepada detikJateng, Jumat (26/5/2023).

Dan kemarin, seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Ciamis, Yayat (23), diduga menjadi korban tabrak lari pengendara motor gede (moge). Kecelakaan itu terjadi di Jalan Cihaurbeuti Ciamis, Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro membenarkan adanya kejadian kecelakaan lantas di wilayah Cihaurbeuti Ciamis.

"Sementara pihak motor yang terlibat kecelakaan diduga melarikan diri," ucap Tony dikutip detikJabar.

Halaman berikut: Moge Bukan Barang Jinak, Banyak Godaan Setan

Menurut pakar keselamatan berkendara, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, moge bukan hal yang mudah untuk dijinakkan. Pemilik moge diwajibkan sudah stabil secara emosional, serta memiliki keterampilan berkendara terlebih dahulu. Sebab, kata Jusri, harga motor yang mahal, tenaga besar, dan prestige kerap memicu perilaku tidak aman di jalanan.

"Ada kelompok hidden factor atau faktor tersembunyi yang bisa memicu perilaku tidak aman hingga kecelakaan. Salah satunya, bunyi (moge), lingkungan (situasi jalan), atau harganya mahal," kata Jusri kepada detikcom, belum lama ini.

Dia bilang, pengendara moge umumnya bukan kalangan orang biasa karena mampu membeli motor ratusan juta hingga miliaran rupiah. Kesan itu menciptakan kelas di antara masyarakat. Tak jarang pengendara moge merasa eksklusif di jalan raya.

Jika pemoge sudah merasa eksklusif, keinginan untuk mendapat hak lebih besar di jalan lebih tinggi. Faktor-faktor itu didukung lewat suara menggelegar hingga hawa panas dari moge.

"Apa yang akan terjadi? Eksistensi akan naik, dia akan menjadi lebih eksklusif, minta dipandang, kaitannya minta pengecualian. Kalau ada jalan 'orang minggir-minggir, ini motor mahal nih', kasih jalan, ini motor panas, itu sudah biasa. Belum lagi warnanya, belum lagi dari bunyinya, itu adalah setan-setan yang mempengaruhi psikis kita kalau kita nggak kuat," sambung dia.

Jusri berpesan, pemoge seharusnya mengedepankan keselamatan ketimbang aspek-aspek lain. Kesan pengguna moge yang identik arogan tidak dapat dibenarkan dan disamaratakan.

"Mari kawan-kawan moge di seluruh Indonesia, karena saya juga berinteraksi dengan Anda semua, safety riding seluruh Indonesia motor-motor besar. Jadi tolong pertimbangkan keselamatan ketimbang aspek-aspek lain yang kita perlukan, karena primer sekali kebutuhan kita tentang keselamatan, jadikan keselamatan sebagai dasar utama perlakuan yang kita lakukan dengan hobi kita ini," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rgr/mhg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads