Pelajaran dari Moge Serempet Santri Lalu Kabur

Pelajaran dari Moge Serempet Santri Lalu Kabur

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 28 Mei 2023 08:12 WIB
Ilustrasi Fokus Moge Masuk Tol
Foto: Ilustrasi Moge
Jakarta -

Seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Ciamis, Yayat (23), diduga menjadi korban tabrak lari pengendara motor gede (moge), kemarin. Ini pelajaran pentingnya.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Cihaurbeuti Ciamis, Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro membenarkan adanya kejadian kecelakaan lantas di wilayah Cihaurbeuti Ciamis.

"Sementara pihak motor yang terlibat kecelakaan diduga melarikan diri. Kami akan mendalami kejadian tersebut dan juga sudah mendatangi pihak korban," ucap Tony dikutip detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor.

"Korban Yayat menggunakan motor Aerox. Seorang identitas belum diketahui termasuk jenis kendaraannya. Namun beberapa saksi, lawannya adalah menggunakan Harley-Davidson. Setelah kejadian dari pihak Harley Davidson menurut informasi selang berhenti sebentar lalu jalan lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa pelajaran penting dari kasus kecelakaan ini. Menurutnya, sebelum melakukan touring ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya pemilihan rute.

"Tidak hanya rutenya, tapi karakter, budaya dan kebiasaan pengendara lokal. Banyak pengendara di daerah-daerah yang berkendaranya slow, tidak menggunakan helm, pakai sandal, manuver/nyebrang tidak tengok-tengok dan lain-lain. Hal tersebut karena mobilitas mereka jarak dekat dan yang mudah menggunakan transportasi motor. Jadi harus benar-benar ekstra waspada," kata Sony kepada detikcom, Minggu (28/5/2023).

"Agak susah menyalahkan pihak masyarakat setempat karena point di atas. Jadi kita sebagai pendatang harus ngerti dan paham yang begini-begini," sambungnya.

Soal tabrak lari, menurut Sony, konvoi moge harus terancang matang, karena tidak mudah. Memang terkadang mengasyikkan, tapi kalau tidak fokus justru akan menimbulkan kecelakaan dengan rombongan sendiri, kecelakaan tunggal bahkan melibatkan pihak lain.

"Nah, kecelakaan yang melibatkan pihak lain ini yang harus dipertanggungjawabkan. Melarikan diri bukan menyelesaikan masalah, pikirkan korban akibat dari kelalaian kita. Jadi berhentilah kalau menimbulkan korban. Cek apakah perlu pertolongan segera atau bawa ke RS terdekat. Bayangkan apabila kejadian yang sama dibalik? Karena itu bagian dari komitmen touring. Jangan lihat senangnya aja tapi risiko-risikonya," tegas Sony.




(rgr/mhg)

Hide Ads