Curhat Konsumen Motor Listrik Subsidi: Mau Beli Ribet, Verifikasi Nunggu 1,5 Bulan

Curhat Konsumen Motor Listrik Subsidi: Mau Beli Ribet, Verifikasi Nunggu 1,5 Bulan

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 24 Mei 2023 11:38 WIB
Produsen elektronik kenamaan asal Indonesia Polytron kini merambah ke pasar otomotif. Polytron merilis motor listrik terbaru Fox-R.
Ilustrasi motor listrik yang mendapat subsidi dari pemerintah Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Tidak semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkan subsidi motor listrik. Perlu verifikasi data supaya sesuai dengan syarat yang ditentukan pemerintah. Dadang, salah satu peminat program subsidi motor listrik yang digulirkan pemerintah mengungkapkan betapa lamanya proses verifikasi tersebut.

Dadang tertarik dengan program subsidi potongan Rp 7 juta motor listrik yang diberikan pemerintah. Dia mendatangi salah satu showroom motor listrik yang mendapat subsidi tersebut di daerah Cikupa, Tangerang.

"Ketika saya ke sana, info dari sales sudah ada 10 orang peminat yang datanya sudah dikirimkan sekitar satu bulan, dan masih belum dapat verifikasi, memang perlu waktu 1,5 bulan katanya," ujar Dadang kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pemerintah memang menerapkan seleksi ketat untuk penerima subsidi motor listrik. Ada 4 kriteria masyarakat yang bisa mendapatkan subsidi, mulai dari penerima bantuan subsidi upah (BSU), bantuan produktif usaha mikro (BPUM), penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan penerima subsidi listrik 450-900 VA.

Dadang mengatakan untuk mengikuti program subsidi motor listrik itu tidak hanya bermodalkan KTP. Dia bilang perlu menyiapkan uang muka sebesar Rp 1 juta. Namun meski sudah menyetorkan DP, bisa saja data tidak memenuhi syarat penerima subsidi motor listrik.

ADVERTISEMENT

"Untuk DP 1 juta, jika ACC dapat subsidi lanjut proses selanjutnya. Jika tidak ACC DP 1 jt, akan di potong biaya admin Rp 100 ribu. Berapa lama sisa uang Rp 900 ribu akan kembali ke kita saya tidak tanyakan," tambah dia.

Dadang pun akhirnya membatalkan niatnya untuk meminang program motor listrik tersebut. Dia bilang untuk verifikasi data selama 1,5 bulan terlalu lama.

"Untuk saat ini saya cancel. Pegel nunggunya. Tunggu perbaikan sistem yang mempermudah atau cek siapa yang dapat subsidi," jelas dia.

Lamanya proses verifikasi seturut dengan penjualan motor listrik subsidi. Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia, Moeldoko heran saat motor listrik semakin murah tapi justru belum diminati masyarakat. Per Jumat (19/5) lalu, Moeldoko bilang baru 108 unit motor listrik terjual dari total kuota 200.000 unit tahun ini.

"Kenapa ada keringanan dari pemerintah kok disambut seperti itu oleh masyarakat. Ini sedang kita evaluasi. Sepertinya masyarakat belum banyak tahu. Karena peraturan menterinya baru juga turun," ujar Moeldoko dalam Green Economic Forum yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Selasa (22/5/2023).

Diberitakan detikcom sebelumnya, Juru Bicara Asosisasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Peter Kho mengatakan, pemerintah tak pernah berniat mempersulit pembelian motor listrik subsidi. Menurutnya, proses verifikasi pembeliannya memang ketat dan bertahap, sehingga membutuhkan waktu lama.

Peter menegaskan, tujuan verifikasi berlapis tersebut demi menghindari para pembeli nakal. Pemerintah ingin memastikan, mereka yang beli motor listrik subsidi memang benar-benar berhak dan telah memenuhi syarat.

"Komplain soal dipersulit itu nggak bener.... Itu bukan dipersulit, tapi verifikasinya memang lama. Cuma menurut saya, itu acceptable, karena pemerintah memang memikirkan orang kalangan bawah," respons Peter Kho saat ditemui detikOto di Jakarta.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads