Salah satu syarat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah harus lulus ujian baik teori maupun praktik. Namun, banyak yang menilai ujian praktik pembuatan SIM C untuk sepeda motor sulit karena harus melakukan manuver.
Beberapa materi ujian pembuatan SIM C antara lain manuver zig zag dan angka delapan. Banyak masyarakat yang menilai materi ujian itu tidak relevan dengan penggunaan sepeda motor sehari-hari di jalan raya.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus meluruskan anggapan tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian, manuver zigzag dan angka delapan yang dilakukan saat ujian SIM digunakan untuk melatih kepekaan reflek pengendara jika menghadapi kecelakaan di jalan. Dengan begitu, pengendara dapat mengambil gerakan reflek langsung.
"Namanya etika berkendaraan yang kita harapkan kepada masyarakat itu kita mengajarkan dia ber-reflek, refleknya harus ada dan tahu kenapa harus ada ujian angka delapan ialah untuk membuat pengendara terbiasa jika nantinya mengalami kaget karena masalah di jalan raya," kata Yusri Yunus seperti dikutip situs resmi Korlantas Polri.
Materi ujian praktik SIM C diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Dalam pasal 62 disebutkan materi ujian praktik I untuk sepeda motor yakni: uji pengereman/keseimbangan, uji slalom (zig zag), uji membentuk angka delapan, uji reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U (U-turn).
Berikut Bocoran Materi Ujian Praktik SIM C
- Uji pengereman/keseimbangan
Dalam uji ini, pemohon SIM akan menjalankan sepeda motor dengan kecepatan persneling stabil 30 km/jam dengan persneling 2 berhenti pada garis Stop dengan teknik pengreman kombinasi yang lebih dominan rem tangan bersamaan dengan rem belakang (kaki) untuk mengimbangi rem depan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang konfirmasi kesehatan.
Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok dari ukuran panjang kendaraan uji, tambah 1/2 panjang kendaraan uji (1,5 meter), sedang lebar patok yang dilintasi adalah 2 kali lebar kendaraan bermotor uji untuk lebar lintasan pengereman.
- Uji Slalom/ Zig-zag
Pemohon SIM akan diminta menjalankan sepeda motor zig-zag melintasi patok (kerucut) dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji dan jari-jari tangan tidak menekan tangkai kopling/pengereman sebelum titik berhenti yang ditentukan. Kemudian dilanjutkan zig-zag dengan kecepatan stabil, jarak patok satu dengan yang satu 3 kali panjang kendaraan bermotor uji dan berhenti pada garis Stop, dengan teknik pengereman kombinasi rem depan lebih dominan dan rem belakang mengimbangi asumsi (70%/30%), kaki kiri menapak di jalan, kepala memalingkan ke kanan belakang konfirmasi keselamatan.
- Uji membentuk Angka Delapan
Pada ujian ini, kamu akan diminta menjalankan sepeda motor di dalam lingkaran 3 kali membentuk angka 8, mengikuti petunjuk arah, tidak berhenti dan kaki tidak menginjak lapangan serta jari-jari tangan tidak menarik kopling/rem. Di atas garis angka delapan diletakkan patok, dengan jarak antar masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji.
- Uji Reaksi Rem Menghindar
Selanjutnya, sebelum melakukan uji reaksi rem menghindar kamu lebih dulu melakukan konfirmasi keselamatan pada saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil persneling 2 atau 3, kemudian melakukan pengereman pada Garis Kuning atau patok, lepas rem pada patok atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk dari petugas, serta berhenti pada garis stop dengan teknik pengereman kombinasi untuk rem belakang mengimbangi dan untuk rem depan dominan, kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.
- Uji Berbalik Arah Membentuk huruf U
Di ujian terakhir, sebelum melakukan uji balik arah, kamu lebih dulu melakukan konfirmasi keselamatan pada saat akan menjalankan sepeda motor memutar dengan membentuk huruf U di jalan sempit yang lebarnya 2 kali panjang kendaraan bermotor uji, tanpa menginjakkan kaki ke lapangan dan pandangan tertuju ke arah yang akan dituju.
Simak Video "Korlantas Bakal Sebar Buku Ujian SIM ke Sekolah-Perpustakaan"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib