Yamaha Grand Filano Hybrid Mau 'Acak-acak' Pasar Vespa LX125?

Yamaha Grand Filano Hybrid Mau 'Acak-acak' Pasar Vespa LX125?

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 25 Feb 2023 08:38 WIB
Yamaha Grand Filano Hybrid di Bali
Yamaha Grand Filano Hybrid Connected. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Jakarta -

Pasar skutik retro modern ala skutik Eropa kini tengah digandrungi konsumen Indonesia. Tak heran kalau pabrikan Jepang pun turut menghadirkan skutik bergaya retro modern ala skutik Eropa. Yamaha misalnya menawarkan Grand Filano Hybrid Connected namun banderolnya lebih murah dari Vespa LX125.

"Konsumen itu punya dream, saya ingin setelah saya beli ini, saya ingin apa. Saya punya dream katakanlah saya ingin punya motor seperti mas bilang (Vespa 125) tapi ada juga mungkin mereka punya keterbatasan (budget)," kata Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat ditemui di Bali, Kamis (23/2/2023) malam.

Anton melanjutkan Yamaha meluncurkan Grand Filano Hybrid buat menjadi pilihan pecinta skutik retro modern tapi dengan harga kompetitif. Seperti diketahui saat ini motor Vespa termurah LX 125 sudah tembus Rp 40 jutaan. Sedangkan Yamaha Grand Filano Hybrid Connected mulai Rp 27 Juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin menjual produk dengan menargetkan mereka-mereka yang menyukai motor tersebut tetapi dengan harga yang value for money, apa yang dia keluarkan sesuai dengan apa yang dia dapatkan," tambah dia.

Untuk pabrikan roda dua asal Jepang, Yamaha jadi pabrikan pertama yang masuk di segmen tersebut. Kendati demikian, di segmen itu ada juga merek Italia yang membanderol motor dengan harga ramah kantong yakni Benelli Panarea. Secara desain, fitur, dan lainnya keduanya memiliki beberapa kemiripan. Sementara bila dibandingkan dengan Honda Scoopy, perbedaannya cukup jauh.

ADVERTISEMENT

Misalnya area desain batok kepala. Panarea dan Grand Filano sama-sama menggunakan headlamp di area batok, sedangkan Honda Scoopy berada pada area cover depan.

Bicara dapur pacunya, Panarea dibekali mesin 124 cc satu silinder yang sanggup memuntahkan tenaga 6,3 kw pada 7.500 rpm, dan torsi maksimal 9,2 Nm di 6.000 rpm.

Tidak jauh jika dibandingkan Grand Filano, motor berkapasitas 125 cc itu punya figur tenaga 6,1 kW di 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm di 5.000 rpm. Tapi Grand Filano Hybrid Connected memiliki embel-embel Hybrid seperti di Yamaha Fazzio. Fitur ini electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama.

Bandingkan Honda Scoopy memakai mesin injeksi 110cc enhanced Smart Power (eSP) berpendingin udara. Mesin yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis ini dapat menghasikan tenaga 6,6 kW / 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm / 5.500 rpm.

"Yamaha tidak hanya masuk pada demand besar justru kita membuat permintaan. Kita percaya di situ," ujar Anton.

"Demand itu sesuatu yang kita ciptakan. Bukan ada demand kemudian kita masuk, itu adalah mental followers," tambahnya lagi.




(riar/dry)

Hide Ads