Eks Insinyur Tesla asal Indonesia, Niko Questera merilis motor terbaru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Kali ini motor listrik terbarunya, Atom II, - pengembangan dari Atom Alpha, bisa legal di jalan raya.
Sebelumnya Quest Motor merilis Atom Alpha pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2021. Tapi kala itu Atom hanya menyasar ke segmen hobi alias motor listrik tersebut tidak memiliki surat-surat untuk legal berkendara di jalan raya. Nah seperti apa spesifikasi dari Atom II garapan perusahaan yang bermarkas di Bandung ini?
Desain dan dimensi kompak
Secara desain Atom II terbilang simple dan compact. Tidak banyak buritan seperti motor pada umumnya. 'Tulang' dari Atom Alpha dibiarkan telanjang, pun demikian pada bagian setang kemudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atom Alpha juga dibuat mungil selayaknya Honda Monkey, bahkan dikatakan lebih kecil sehingga memudahkan pemiliknya untuk memasukkannya ke dalam transportasi seperti mobil.
Tak perlu dilipat tetapi motor tetap mudah untuk diangkut ke dalam mobil. Sebelumnya, dimensi Atom Alpha memiliki ukuran panjang 1.300 mm x lebar 690 mm x tinggi 1.030 mm. Tapi untuk Atom II punya ukuran lebih besar dengan panjang 1.330 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 910 mm.
![]() |
Atom II kini mengadopsi suspensi
Nah, lewat sejumlah pembaruan. Atom II beda dari generasi pertama, kini Atom II menjadi lebih nyaman berkat adanya suspensi teleskopik di depan dan dual spring di belakang.
"Kami menghadirkan Atom II yang dilengkapi suspensi teleskopik pada bagian depan dan dual spring sokbreker pada bagian belakang. Sehingga membuat ergonomi Atom II menjadi lebih nyaman digunakan dalam berkendara," Niko Questera, Pendiri Quest dan PT Inovasi Bangsa di sela IIMS 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Fitur untuk menunjang kenyamanan dan legal di jalan raya
Selain itu Atom II juga hadir dengan beberapa ο¬tur baru seperti penyangga kaki yang dapat dilipat, setang yang dapat dilipat, cakram dobel, lampu sein depan, dan lampu sen belakang. Atom II juga sudah dalam proses untuk registrasi kendaraan jalan raya, sehingga pengguna dapat mengendarai Atom II di jalan raya lengkap dengan plat nomor, STNK & BPKB.
Sedangkan pendahulunya Atom Alpha yang memang diposisikan sebagai micro mobility mini bike untuk lingkup area yang lebih kecil dengan kecepatan maksimum di bawah 25 km/jam.
Kapasitas baterai dan pengisian
Atom II sendiri kini dibekali dengan BLDC HUB 1.200W. Baterai yang digunakan memakai Lithium ion dengan kapasitas 72V/25AH. Di atas kertas motor listrik ini memiliki daya jelajah hingga 50 km dalam satu kali pengisian daya.
Atom II juga mempunyai onboard charging yang dengan built-in di dalam motor. Pemilik hanya memasangkan casan ke motor langsung dan ke listrik rumah. Ada dua cara pengisian yang bisa digunakan, yakni slow charging dan fast charging.
Slow charge membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari kosong sampai dengan baterai penuh onboard charger hanya 255 watt, 0% sampai 100% (7-8 jam), Rp. 2.600 kurang lebih untuk sekali charge sampai dengan full untuk jarak 50km. Sementara ketika menggunakan fast charging hanya memerlukan waktu 2 jam untuk mengisi baterai hingga penuh.
Fast charging dilengkapi colokan tambahan bertipe M23 (charger 900 watt) untuk plug in dengan
charger berdaya lebih besar. Nantinya komponen ini akan dijual secara terpisah.
Quest juga menjamin umur baterai dapat digunakan hingga 1.000 kali pengisian daya.
Motor garaspan eks insinyur Tesla ini bermarkar dibandung. Pihaknya sudah menggunakan teknologi robotic welding sudah tidak menggunakan teknik las manual.
"Pembaruan secara mekanikal dan teknologi sudah dilakukan pada Atom II. Dengan kondisi standar manufaktur pabrikan motor saat ini, dari sisi kualitas kami menjanjikan akan meningkat. Dari sisi pengiriman juga akan lebih cepat. Keandalan dan daya tahan produk terbaru kami juga akan semakin meningkat dan lebih baik lagi," sambung Niko.
Performa Atom II
Beban yang dapat diangkut oleh sepeda motor listrik ini mencapai 150 kg dan mampu menanjak tanpa hambatan dengan tingkat kecuraman hingga 15 derajat. Motor listrik ini bisa menempuh kecepatan 50 km/jam dan jaraknya 50 kilometer.
Fitur-fitur
Teknologi baru yang dihadirkan pada Atom II terletak pada kunci keyless guna mengganti sistem Near Field Card (NFC) yang digunakan di model sebelumnya dengan Aplikasi smartphone. Pengguna cukup membuka aplikasi Quest Key dan akan segera terhubung dengan Atom II miliknya dan dapat segera melakukan perjalanan.
Selain untuk menyalakan motor di dalam aplikasi ini, pemilik juga dapat melihat persentase baterai pada layar smartphone pengguna, yang mana berbeda dari versi sebelumnya yang menggunakan switch dan NFC tap untuk menyalakan motor.
Harga
Tertarik meminangnya? Atom II akan dibanderol Rp20 juta off the road yang dapat dibeli dengan dengan down payment mulai Rp3 jutaan. Akan tetapi selama pameran berlangsung di ajang IIMS 2023 konsumen dapat melakukan down payment cukup dengan Rp 800 ribu.
Bagi pemilik motor edisi sebelumya, Quest juga menawarkan program trade in dengan syarat tertentu. Pada tahun 2023, Quest akan meluncurkan submerek baru yaitu Quest Autoparts, yang akan menawarkan komponen motor listrik melalui saluran e-niaga Quest.
Berikut ini spesifikasi umum dari Atom II garapan Quest:
- Dimensi Atom II: Panjang 1.330 mm, Lebar 700 mm, dan Tinggi 910 mm.
- Baterai: Lithium 72v 25Ah
- Motor: BLDC 1.2 kW Type Hub
- Bobot: 65 kilogram
- Max. Load: 150 kg
- Suspensi: Telescopic (Depan)/ Spring (Belakang)
- Kecepatan maksimal: 50 km/jam
- Jarak tempuh: 50 kilometer
- Pengereman: Cakram
- Ukuran ban: 3,5 x 10 inch
- Waktu pengisian: 255 W/8 Jam
- Konektivitas: QUEST App
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?