Mengapa Motor Listrik di Indonesia Desainnya Begitu-gitu Saja?

ADVERTISEMENT

Mengapa Motor Listrik di Indonesia Desainnya Begitu-gitu Saja?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 09 Feb 2023 11:27 WIB
Driver ojol naik motor listrik di Jakarta Selatan.
Mengapa desain motor listrik begitu-gitu saja? Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Sejak setahun terakhir, motor listrik mulai menjamur di Indonesia. Namun, secara tampilan, semuanya nyaris sama, yakni berjenis skuter dengan dimensi mungil dan membulat.

Bukan hanya itu, motor listrik yang beredar di Indonesia rata-rata juga berkelir putih dengan aksen biru muda di sejumlah bagian. Kenyataan tersebut kadang membuat orang awam sulit membedakan satu motor listrik dengan yang lainnya.

Pengamat otomotif sekaligus pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi menjelaskan, desain motor listrik yang ada sekarang telah disesuaikan dengan selera konsumen Indonesia. Menurutnya, tunggangan yang laris di dalam negeri memang yang mungil-mungil seperti Honda BeAT.

"Sebetulnya kalau lihat motor listrik, harga kan sudah terjangkau. Nah, model yang dijual juga mirip Honda Vario atau BeAT lah, karena itu memang yang disukai konsumen Indonesia. Kalau model yang lebih high dan sport, pangsanya masih kecil," ujar Agus saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan.

Ojol Grab pakai motor listrik VIAR Q1 di Manggarai.Ojol Grab pakai motor listrik VIAR Q1 di Manggarai. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Meski secara tampilan sudah sesuai selera konsumen Indonesia, namun ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat tak sepenuhnya yakin membelinya. Misalnya soal durabilitas kendaraan dan ketakutan akan baterai motor yang mendadak habis di tengah jalan.

Itulah mengapa, pabrikan motor listrik harusnya menaruh perhatian lebih pada ketakutan-ketakutan tersebut. Sehingga, kepercayaan konsumen terhadap tunggangan elektrik bisa lebih meningkat.

"Model motor listrik sekarang sudah sesuai minat konsumen di Indonesia, tapi orang mungkin belum percaya sama durabilitas dan safety-nya. Yang jadi masalah sebenarnya orang belum percaya sama reliability, durability dan itu tadi, charging-nya bagaimana," ungkapnya.

Proses produksi motor listrik Charged Indonesia di Cikupa, Tangerang, Banten.Ilustrasi motor listrik di Indonesia Foto: Dok. Charged Indonesia

Lebih jauh, Agus beranggapan, masyarakat Indonesia punya satu kebiasaan unik sebelum membeli kendaraan, yakni bertanya-tanya soal harga jual kembali. Itulah mengapa, mereka khawatir membeli motor listrik lantaran pasarnya belum benar-benar terbentuk.

"Dan satu lagi, orang Indonesia itu sebelum beli sesuatu (termasuk motor listrik) sudah tanya harga jual kembalinya bagaimana," kata Agus.



Simak Video "Tetap Gagah! Wujud Yamaha XSR 155 yang 'Disetrum' Jadi Motor Listrik "
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lua)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT