Bukan Negara Kaya, Uganda Mau Bagikan Motor Listrik Gratis

Bukan Negara Kaya, Uganda Mau Bagikan Motor Listrik Gratis

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 12 Jan 2023 06:30 WIB
Motor listrik di Uganda
Motor listrik Zembo di Uganda Foto: Dok. Zembo
Jakarta -

Insentif dan subsidi mungkin langkah yang diambil pemerintah untuk mendongkrak populasi kendaraan listrik. Menariknya Uganda, yang notabene bukan negara maju berencana untuk memberikan motor listrik gratis bagi pengendara yang hendak beralih dari sepeda motor internal combustion engine (ICE).

Dicuplik Electrek, Rabu (11/1/2023) Pemerintah Uganda berencana memberikan motor listrik gratis, termasuk kepada boda boda atau penyedia jasa ojek di Uganda. Presiden Uganda, Yoweri Museveni mengatakan pihaknya sudah mendapatkan kesepakatan dengan investor.

"Kami telah sepakat dengan beberapa investor, untuk mengambil sepeda motor bensin dan memberikan yang listrik kepada pemiliknya. Pertukaran ini akan menghemat biaya operator sepeda motor sebesar 50%," kata Museveni saat menyampaikan pidato akhir tahunnya dari kampung halamannya di Rwakitura dikutip dari nilepost, Rabu (11/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para investor tersebut dilaporkan akan diberikan lisensi untuk mengoperasikan stasiun pengisian daya dan pertukaran baterai, yang akan digunakan untuk menutup investasi mereka.

Sepeda motor dirancang untuk operasi perkotaan dan tidak memiliki jarak tempuh yang sangat jauh. Sekali pengisian daya hanya mampu memberikan jangkauan sekitar 70 km (43 mil).

ADVERTISEMENT

Makanya sepeda motor hanya mengandalkan jaringan stasiun pengisian dan penukaran baterai. Perusahaan seperti Zembo, sudah mengoperasikan lebih dari selusin stasiun pengisian dan pertukaran di ibu kota negara Kampala.

Stasiun swab baterai ZemboStasiun swab baterai Zembo Foto: Dok. Zembo

Sepeda motor listrik yang diproduksi di Uganda umumnya dijual seharga sekitar 5 juta Shilling Uganda (sekitar US $1.350 atau Rp 23 jutaan). Biasanya motor-motor lebih banyak digunakan oleh boda boda, yaitu ojek yang populer di sebagian besar Afrika.

"Komponen sepeda motor listrik yang paling mahal adalah baterainya dan untuk itu pengendara tidak perlu memiliki baterai. Mereka akan menyewa baterai. Ketika kehabisan, pengendara akan pergi ke stasiun pengisian berikutnya untuk menggantinya dan membayar sejumlah uang untuk mendapatkan yang lain dan meninggalkan yang rendah di stasiu," ungkap Museveni.

Pada bulan Oktober, Menteri Sains dan Teknologi Uganda, Monica Mussero mengatakan pemerintah telah memulai upaya untuk mempopulerkan boda boda listrik di negara tersebut. Mussero mencatat, pemerintah Uganda telah bermitra dengan perusahaan swasta termasuk Bodawerk International Limited dan Zembo yang sudah menyediakan sepeda motor listrik dalam bentuk boda boda.

Model penukaran baterai terdengar mirip dengan skuter listrik Gogoro. Pengendara tidak benar-benar memiliki baterai tetapi, sebaliknya, berlangganan pertukaran baterai Gogoro yang memungkinkan mereka bertukar di stasiun baterai lokal. Ada ribuan stasiun pertukaran baterai semacam itu di Taiwan, dan Gogoro dengan cepat mengembangka bisnisnya




(riar/din)

Hide Ads