Sewa Motor Listrik Rp 1,65 Juta Per Bulan, Murah atau Mending Beli?

Sewa Motor Listrik Rp 1,65 Juta Per Bulan, Murah atau Mending Beli?

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 06 Des 2022 11:44 WIB
Proses produksi motor listrik Charged Indonesia di Cikupa, Tangerang, Banten.
Motor listrik Charged Indonesia Foto: Dok. Charged Indonesia
Jakarta -

Charged Indonesia menawarkan skema berlangganan atau sewa motor listrik mulai dari Rp 1,65 juta per bulan. Kalau sewa motor listrik dengan harga Rp 55 ribu per hari, konsumen bisa dapat saja?

Motor listrik yang memiliki fasilitas perakitan di Cikupa, Tangerang, Banten ini punya paket penyewaannya berdurasi 6, 9, dan 12 bulan. Sedangkan biaya berlangganannya Rp 1.650.000 per bulan.

Selama periode berlangganan, Charged Indonesia memperbolehkan pelanggannya untuk menukar atau mengganti tipe motor listrik yang ingin digunakan sesuai kebutuhan. Ada tiga motor listrik, di antaranya Anoa, Rimau, hingga Maleo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia bilang setiap berlangganan motor listrik charged itu disediakan opsi kustomisasi hingga penambahan slot baterai, tentunya dengan biaya tambahan.

"Satu kendaraan motor standarnya adalah kita bawakan satu baterai dengan jarak jangkau 100 km. Meskipun secara slot tersedia untuk 2 baterai, untuk 1 baterai ini disesuaikan apakah cukup untuk kebutuhannya," kata Stephanus saat ditemui di pabrik Charged Indonesia, Cikupa, Tangerang, Banten.

ADVERTISEMENT

"Misalnya dari Depok ke Sudirman pulang pergi 80 km, jadi seharusnya dengan 1 baterai itu cukup. Tapi misalnya dirasa kurang, seperti teman-teman ojek online memerlukan baterai 1 tambahan itu fleksibel, bisa menambah dengan skema tambahan biaya baterai per bulan. Kurang lebih Rp 18 ribu per hari atau Rp 550 ribu per bulan," tambah dia.

Jika dihitung biaya sewa bulanan Rp 1.650.000 selama satu tahun, maka konsumen perlu menyiapkan uang sekitar Rp 19,8 juta. Stephanus mengatakan semua aftersales dari biaya berlangganan seperti baterai, hingga part menjadi tanggung jawab Charged Indonesia.

"Tentunya kalau dia bermasalah dengan motornya, kerusakan, kita menyiapkan kendaraan pengganti di dalamnya, free maintanance, ada asuransi di dalamnya, jadi termasuk kecelakaan kita cover. Jadi kembali lagi, orang tidak perlu khawatir," kata dia.

Skema berlangganan ini menjadi opsi baru dalam memperkenalkan motor listrik tanpa beli dan memikirkan biaya perawatan hingga kerusakan. Ambil contoh skema enam bulan perlu menyiapkan uang Rp 9,9 juta, dan setahun merogoh kocek 19,8 juta. Nah, skema berlangganan ini jika dibandingkan membeli motor listrik apakah lebih murah?

Bandingkan merek Alva One saat ini dijual Rp 34,9 juta. Motor listrik ini mampu menempuh jarak sejauh 70 km.

Selanjutnya, untuk Viar N1 kini harganya Rp 25.870.000 atau Viar N2 dibanderol Rp 34 juta. Dengan satu baterai, Viar N1 bisa menempuh jarak hingga 60 km. Kecepatan maksimalnya 60 km/jam. Sementara Viar N2 dengan dua buah sumber daya penggerak motornya dapat menjelajah jarak hingga 110 km dengan kecepatan maksimal sama, yaitu 60 km/jam.

Merek lain Polytron Fox-R dijual dengan harga Rp 16,5 juta (off the road). Tapi baterainya menggunakan sistem sewa bulanan Rp 250 ribu. Menilik spesifikasinya, Fox-R dibekali baterai 3,7 kWh. Soal jarak tempuhnya, Fox-R bisa mencapai 130 kilometer.

Motor listrik besutan Indonesia lainnya, Gesits saat ini dijual mulai dari Rp 28 jutaan. Harga itu termasuk satu unit baterai 1,44 kWh yang bisa menempuh jarak 50 kilometer.

Well, di sisi lain Charged Indonesia juga berencana untuk menjual motor listrik tanpa setelah skema berlangganan selama tiga tahun selesai.

"Kami juga berpikir ke arah sana (jual motor listrik), jadi setiap konsumen yang melakukan langganan selama 3 tahun berturut-turut dan di akhirnya bisa melakukan pembelian kendaraan itu," kata Stephanus.




(riar/din)

Hide Ads