Ban tubeless belakangan banyak disematkan pada motor baru. Bagi yang belum tahu, ban tubeless dirancang tak memiliki bagian dalam tak seperti ban konvensional pada umumnya.
Komponen ban tubeless juga lebih sedikit yakni hanya terdiri dari ban dan velg. Sebagai perbandingan, ban konvensional terdiri dari ban dalam, velg, ban luar, flap, dan flock ring.
Tanpa ban dalam benarkah lebih kuat? Mengutip laman Wahana Honda, komponen ban tubeless memang lebih sederhana namun sudah didukung lapisan fluid sealant yang berfungsi sebagai pengganti ban dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ban tubeless tetap aman untuk digunakan melintas di berbagai medan jalan. Sedangkan ban biasa, untuk meredam getaran biasanya mengandalkan ban dalam.
Dari sisi daya tahan, Wahana Honda menyebut ban tubeless lebih kuat. Tapi kalau untuk meredam getaran, ban konvensional sedikit lebih baik. Lalu dari sisi perawatan, ban tubeless cenderung lebih mudah. Pun ketika mengalami kebocoran ban tubeless sedikit lebih tangguh. Ini lantaran ban tubeless tidak menggunakan ban dalam dan memanfaatkan partikel kuat untuk meminimalisir kebocoran.
Ban tubeless diketahui menggunakan inner yang merekatkan bagian ban motor dengan velg, dengan begitu ban dapat lebih kuat menahan tekanan udara dari dalam.
Ketika digunakan pada musim hujan, ban tubeless cenderung lebih aman. Umumnya, ban tubeless memiliki tapak lebih besar dan kembangan lebih dalam dibandingkan ban konvesional. Berkat dua hal itu, daya cengkram ban tubeless dipercaya lebih kuat, sehingga tidak mudah selip ketika melintas di jalanan basah.
Penggunaan ban tubeless juga memudahkan ketika motor melakukan manuver. Ban lebih solid dan juga stabil. Tak heran kalau ban tubeless saat ini juga sering digunakan pada ajang balap.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah