Jajal Motor Listrik Electrum, Sandiaga Uno: Pemakaiannya Lebih Irit!

Jajal Motor Listrik Electrum, Sandiaga Uno: Pemakaiannya Lebih Irit!

Angga Laraspati - detikOto
Jumat, 30 Sep 2022 20:37 WIB
Sandiaga Naik Motor Electrum Gojek
Foto: Gojek
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendapat kesempatan untuk menjajal salah satu motor listrik Gesits dari ekosistem Electrum di Bali. Electrum adalah perusahaan patungan dari GoTo dan TBS Energi Utama yang bertujuan mengakselerasi dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sandiaga Uno mengatakan setelah G20, di Bali bertahap akan menggunakan kendaraan listrik, dan dimulai dari daerah Nusa Dua. Bahkan, Sandiaga menargetkan di 2030, tidak ada lagi yang menjual kendaraan combustible energy.

"Untuk mendukung inisiatif tersebut, kita butuh mitra. Salah satunya mitra seperti Electrum, supaya dapat menciptakan ekosistem EV yang menyeluruh," imbuh Sandiaga pada Jumat (30/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga pun mengakui sudah berkali-kali menggunakan motor listrik dan menurutnya jenis kendaraan listrik yang dihadirkan dalam ekosistem Electrum bukan hanya kendaraan yang ramah lingkungan, tetapi juga yang nyaman untuk dikendarai oleh mitra driver Gojek yang sehari-harinya bekerja di jalanan. Ia pun mengapresiasi Electrum yang akan mempercepat transformasi ke kendaraan listrik.

"Saya tadi coba motor listriknya, ada tiga mode pilihan sport, urban, dan economy. Karena saya fokus di bidang ekonomi, saya pilih moda ekonomis saat mengendarai motor listrik. Dan benar aja pemakaiannya lebih irit," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, Sandiaga mencoba menjajal kendaraan listrik dari ekosistem Electrum melewati jalan Tol Bali Mandara menuju Denpasar, untuk menghadiri penanaman Pohon Kolektif GoGreener bersama Gojek dan Jejakin.id.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia (Word's Tourism Day). Ia menuturkan sensasi yang dirasakan ketika melewati tol benar-benar spektakuler. Belum lagi, panorama yang disuguhkan juga sangat baik.

"Sensasinya tadi saat melewati jalan tol itu benar-benar mendapat kesan spektakuler karena juga bisa melihat pesawat dan sebelah kiri kanannya sudah ditata, bersih, asri dan juga banyak pengguna jalan yang patuh berlalu lintas, sebagai salah satu syarat pariwisata itu keamanan dan keselamatan," imbuhnya.

Sandiaga juga menyebutkan rencana Kemenparekraf terkait dengan funding kepada komunitas dan stakeholder lainnya untuk dapat membantu transisi masyarakat ke kendaraan listrik.

"Funding akan kita sandingkan dengan industry leaders seperti Gojek dan anak usahanya, Electrum, untuk membantu masyarakat bertransisi untuk menggantikan yang tadinya kendaraan berbasis BBM menjadi listrik. Harus ada insentifnya karena ini merupakan investasi yang bernilai luar biasa kepada ekonomi kita," ucap Sandiaga.

Klik halaman selanjutnya: Potensi Motor Listrik di Indonesia >>>

Potensi Motor Listrik di Indonesia

Indonesia memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, namun penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide di Indonesia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menjelaskan perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama ini juga berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer hanya dalam jangka waktu 3 bulan.

"Kami sangat antusias melihat pencapaian yang cukup memuaskan dari uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung. Target jarak tempuh 1 juta kilometer sebelumnya kami tetapkan untuk tercapai pada akhir tahun 2022. Berkat dukungan dan antusiasme masyarakat, target ini dapat terwujud hanya dalam waktu tiga bulan," ungkap Pandu.

Angka 1 juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek.

Adapun uji coba itu dilakukan pada layanan antar penumpang (GoRide Electric), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend).

Pandu menjelaskan ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya.

"Ratusan mitra driver Gojek pun telah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan serta gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di ekosistem Gojek kepada masyarakat. Selain itu, kami juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia," ucapnya.

Dengan ekosistem yang mendukung serta suku cadang yang relatif murah, motor listrik (dan kendaraan listrik secara umum) memiliki potensi besar di Indonesia mengingat antusiasme serta demand yang tinggi dari masyarakat.



Simak Video "Target Pemerintah Tinggi, Realitanya Jumlah Motor Listrik Baru Segini"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads