Mahasiswa Uniba Didorong Jadi Pelopor Keamanan Berkendara

Balikpapan -

PT Astra International Tbk (ASII) mengadakan Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas 2022 di Universitas Balikpapan (Uniba), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan yang ke-8 sejak digelar pertama kali pada 2014 silam, sekaligus sebagai rangkaian dari Hari Ulang Tahun Astra Wilayah Kalimantan yang ke-65 tahun.

Chief of Corporate Affairs Astra International Riza Deliansyah mengatakan tidak sedikit masyarakat yang belum memahami pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Karena itu, pihaknya berupaya memberikan edukasi secara berkala guna meningkatkan kesadaran akan tata tertib berkendara.

"Masalah lalu lintas, kita ini (sebetulnya) berhadapan dengan kondisi sekitar. Kita bawa mobil sudah benar, tapi kadang (pengendara lain) di sekitar suka panas-panasin, ada yang balap-balapin. Padahal yang terpenting dalam mengemudi itu defensif, bukan agresif," katanya di lokasi, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza menyebut festival dengan tema 'Collaboration for Safety & Sustainability Driving' ini memang ditujukan bagi kalangan mahasiswa. Dengan harapan para mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam mengedukasi keamanan berlalu lintas. Sebab menurutnya mereka memiliki lingkup pengaruh yang cukup besar tidak hanya bagi keluarga, tapi juga masyarakat sekitar.

"Kami sudah punya 9.795 pelopor keselamatan berlalu lintas di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan (jumlah) ini bisa bertambah. Dan adik-adik mahasiswa bisa jadi pelopor keselamatan berlalu lintas, buat diri sendiri, buat keluarga, dan masyarakat," tuturnya.

"Kita berharap pelopor ini yang bisa pelan-pelan menurunkan angka kecelakaan," imbuhnya.

Lebih lanjut Riza menjelaskan pemilihan Balikpapan sebagai lokasi Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas bukan tanpa alasan. Dia menyebut kota Balikpapan memiliki budaya berkendara yang sudah cukup baik, sehingga diharapkan dapat menjadi percontohan budaya aman berkendara bagi wilayah lainnya di Indonesia.

"Saya lihat hampir jarang terdengar klakson. Ini hebat. Karena di luar negeri, klakson digunakan di kondisi yang darurat sekali. Jadi (secara tidak langsung sebetulnya) Balikpapan sudah menjadi kota yang bisa menjadi percontohan Indonesia ayo aman berlalu lintas," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, jalan-jalan di Balikpapan sudah cukup tertata. Pemerintah daerahnya juga berkomitmen dalam mendukung keselamatan berkendara.

"Rambu-rambunya juga sudah cukup baik. Jadi kami memilih Balikpapan sebagai percontohan. Apalagi dengan adanya IKN, dan Uniba ini salah satu kampus yang memang disiapkan untuk mendukung adanya IKN," tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal menyambut baik gelaran Festival Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas. Dia mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan keamanan di jalan raya.

"Di sini kita bersama-sama Astra, kepolisian, (dan) dinas perhubungan, berkomitmen (untuk) mendukung keselamatan bertransportasi. Apalagi jumlah kendaraan di Balikpapan sekarang sudah banyak. Bayangkan 2-3 tahun ke depan kendaraan semakin banyak," tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Balikpapan Rendi Susiswo Ismail. Rendi pun mengapresiasi upaya Astra untuk mengedukasi tentang keselamatan berkendara ke mahasiswa Uniba.

"Saya mendukung penuh (acara ini). Karena 80 persen mahasiswa kita pakai motor. Karenanya, mahasiswa anak muda itu perlu kita ingatkan terus-menerus. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini," tandasnya.

Sebagai informasi, Festival IAABL tahun ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan pelanggan Grup Astra. Melalui program ini Astra berharap seluruh lapisan masyarakat dapat turut serta menjadi pelopor keselamatan berkendara.