Royal Enfield Classic 350 ternyata bukan rakitan dari pabrik baru yang berlokasi di Thailand. Motor yang dipasarkan di Indonesia mendapatkan unit dari India.
Seperti diketahui Thailand lebih dipilih sebagai basis produksi terbaru Royal Enfield daripada Indonesia. Unit perakitan lokal di Thailand berada di Gateway City Industrial Estate, Moo 7 Huasamrong, Plaengyao Chachoengsao.
Sebagai permulaan, fasilitas perakitan di Thailand akan memulai perakitan lokal model Himalayan, Interceptor 650 dan Continental GT 650, mulai bulan November 2021 lalu. Motor-motor ini akan diperuntukkan untuk pasar domestik dan Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vimal Sumbly, Head Business APAC of Royal Enfield mengatakan Royal Enfield Classic 350 cc masih diimpor dari India. Pabrik yang berlokasi di Thailand disebut untuk mengembangkan pasar Himalayan dan 650 cc.
"Ya betul kita sudah memulai CKD di Thailand, saat ini kita fokus dan membesarkan pasar di Thailand untuk dua model Himalayan dan Interceptor 650, tapi untuk Royal Enfield Classic 350 akan di-supply dari India ke Indonesia. Karena kita tidak melihat banyak benefit mengekspor dari Thailand ke Indonesia sekarang," ujar Vimal saat konferensi pers virtual peluncuran Royal Enfield Classic 350, Selasa (22/2/2022).
Operasional pabrik perakitan Thailand merupakan yang pertama kali dalam sejarah Royal Enfield modern, bahwa sepeda motor Royal Enfield akan dirakit dan diproduksi di kawasan Asia Pasifik, di luar fasilitas manufaktur perusahaan di Chennai, India.
Royal Enfield masuk Indonesia pertama kali mendirikan dealer pada Januari 2016 lalu. Vimal mengatakan sudah memiliki lebih dari 3.500 konsumen Indonesia yang menggunakan Royal Enfield.
Dalam laporan Nikkei Asia, Royal Enfield sangat-sangat serius dengan pasar Asia Tenggara terutama Indonesia dan Thailand. Tetapi pada akhirnya pabrikan asal India ini memilih Thailand untuk memproduksi motor di luar India.
Royal Enfield pertama kali memasuki pasar Thailand pada tahun 2015. Pasar sepeda motor tertua di negeri gajah putih itu menjanjikan, Bangkok Post menuliskan pangsa pasar Royal Enfield di pasar sepeda motor menengah Thailand adalah sekitar 5%. Penjualannya di Thailand mencapai sepertiga dari total penjualannya di Asia-Pasifik.
Dalam hal volume penjualan di segmen menengah, Royal Enfield diakui di antara lima merek teratas di Thailand, Australia, Selandia Baru, Vietnam, dan Korea Selatan.
Di segmen motor 350 cc di Indonesia, Royal Enfield Classic 350 tanpa lawan berarti. Motor ini dijual On The Road mulai dari Rp 105 juta - Rp 110,4 juta.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar