Skuter listrik buatan Ola Electric telah berhasil menarik minat sejumlah masyarakat di India. Namun belakangan ini, Ola kabarnya akan menghentikan sementara waktu produksi skuter listrik untuk tipe standar.
Ola sebelumnya telah meluncurkan skuter listrik Ola S1 dan S1 Pro tahun lalu. Dengan harga murah dan mengusung teknologi canggih, banyak masyarakat yang tertarik untuk membelinya.
Sejak pertengahan Desember 2021, perusahaan startup asal India itu secara resmi mengirim skuter listriknya kepada konsumen. Walau sudah dikirim, Ola terus menggenjot produksi skuter listriknya demi mengejar target produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski laris manis dipesan masyarakat, kabar terbaru mengatakan jika Ola akan menghentikan produksi S1 untuk sementara waktu. Ditundanya perakitan skuter listrik itu akan berlangsung hingga akhir 2022 mendatang.
Dilansir dari Ride Apart, Ola akan fokus pada produksi skuter listrik S1 Pro di pabriknya sepanjang tahun 2022. Hal ini disebabkan karena banyak konsumen yang lebih memilih tipe yang tertinggi ketimbang versi standar.
Meski sama-sama dibekali dengan baterai, kedua skuter listrik itu memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk Ola S1 dapat melaju hingga kecepatan 90 km per jam, sementara versi S1 Pro mencapai 115 km per jam. Hal itu juga berpengaruh pada jarak tempuh dalam sekali charge, Ola S1 dapat menempuh jarak hingga 121 km sementara S1 Pro mencapai 181 km.
![]() |
Fitur yang disematkan pada Ola S1 Pro juga lebih lengkap, skuter listrik itu mengusung teknologi Hill Hold, Cruise Control, hingga Voice Assistant. Sementara tiga fitur tersebut tidak hadir pada Ola S1 standar. Soal akomodasi, keduanya memiliki 36 liter ruang penyimpanan di bawah jok.
Bagi konsumen yang sudah terlanjur melakukan pemesanan Ola S1, perusahaan akan mengarahkan kepada konsumen untuk beralih ke S1 Pro. Setelah keran pemesanan ditutup, Ola baru akan masuk ke tahap produksi pada awal Februari dan akan dikirim ke konsumen dua hingga tiga minggu mendatang.
Tentu, konsumen yang beralih dari versi Ola S1 ke S1 Pro harus membayar sejumlah kekurangan biaya hingga sebesar 30.000 rupee atau setara Rp 5,7 jutaan. Sayangnya, banyak konsumen yang mengatakan jika cara tersebut dinilai seperti memaksakan kehendak demi meraup keuntungan lebih banyak untuk Ola.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah