Ganasnya Air Rob di Demak, Bikin Motor Karatan

Ganasnya Air Rob di Demak, Bikin Motor Karatan

Mochamad Saifudin - detikOto
Rabu, 27 Jan 2021 09:19 WIB
Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021)
Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021). Foto: Mochamad Saifudin.
Demak -

Dampak air pasang laut (rob) di Demak, Jawa Tengah merusak keberlangsungan hidup warga. Pasalnya rumah, motor, dan berbagai fasilitas umum perlahan digilas ganasnya air asin tersebut. Termasuk warga harus mengganti sperpart utama kendaraan akibat dampak rob yang menggenangi jalan setiap hari.

Tukang ojek becak bermotor Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Shobirin Rois (52), mengatakan air rob yang menggenangi jalan kabupaten di desa tersebut datang setiap hari. Dirinya menyebut air rob menggenangi jalan umum biasa terjadi sore hingga malam.

"Setiap hari datang (rob). Air pasang tak bisa dipredikasi saat ini. Kalau malam tinggi," jelas Shobirin saat ditemui di pangkalan ojek becak motor di Desa Purworejo, Selasa (26/01/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom sore kemarin, ketinggian air rob menggenangi jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan ketinggian 10-30 cm tanpa adanya guyuran air hujan. Sejumlah jalan tersebut tampak sebagian ditinggikan dan sebagian lagi belum.

Shobirin mengingat dirinya memulai profesi tukang ojek tersebut sejak anak pertamanya kelas sekolah menengah pertama, atau sekitar 20 tahun yang lalu. Dirinya memutuskan berhenti melaut dan menawarkan jasa penumpang yang kesulitan menerabas genangan air rob dengan becak motornya.

ADVERTISEMENT
Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021)Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021) Foto: Mochamad Saifudin

Dirinya menyebut, penumpang biasa naik ojek dari Purworejo batas Gebang hingga TPI dengan jarak sekitar 6 kilometer. Menurutnya, sekitar 2 kilometer jalan masih terendam air rob atau belum ditinggikan.

"Ongkos sampai ke Kongsi (TPI) biasanya Rp 5.000, tapi kalau kondisi rob, penumpang memaklumi, biasanya ngasih sendiri Rp 10.000," ujar pria beranak tiga tersebut.

Kondisi becak motor Shobirin penuh dengan karat dengan warna coklat kehitaman. Dirinya menyebut air rob ganas membuatnya harus mengganti sperpart utama motor.

Dirinya merinci, seperti halnya spul, laher, gear, rantai, busi dan sebagainya. Sperpart laher yang kondisi normal biasa mengganti berkala secara enam bulan, akibat sering terendam air rob harus diganti sebulan sekali. Begitupun sperpart yang lain.

Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021)Banjir rob dan becak motor di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Selasa (26/01/2021) Foto: Mochamad Saifudin

"Air rob ganas. Kadang kalau mblebet (kemasukan air) juga harus ganti," terangnya.

Dirinya menyebut kondisi rob tertinggi menggenangi jalan tersebut hingga 80 cm. Menurutnya hal tersebut dipengaruhi oleh ketinggian air pasang laut dan curah hujan yang tinggi.

Kendati saat ini berprofesi sebagai tukang ojek becak motor, Shobirin berharap agar kondisi jalan tidak tergenang rob atau ditinggikan.

"Ya kondisinya seperti ini, tidak pernah asat (kering). Ya berharap semoga ditinggikan," ujar Shobirin yang juga jualan solar dibantu istrinya tersebut.

Hal senada diungkapkan tukang ojek lainnya, Rusadi (35) asal Desa Tambakboyo, Kecamatan Bonang. Rusadi berharap akan adanya perbaikan atas kondisi jalan tersebut. Dirinya mengaku tidak khawatir kehilangan pekerjaan ojek tersebut.

"Saya sambil menggarap sawah," ujar Rusadi yang becak motornya juga keseluruhan berkarat.




(rgr/lth)

Hide Ads