Suzuki Indonesia mengumumkan 71 karyawan yang bekerja di pabrik Suzuki Tambun I Bekasi Jawa Barat telah terpapar COVID-19. Hal ini membuat Suzuki Indonesia mengurangi jumlah produksi mereka hingga 50 persen.
Kenapa Suziki memutuskan tetap melanjutkan proses produksi apa tidak khawatir menularkan karyawan yang lainnya?
"Kalau yang lain selama masih sehat dan saat di test COVID negatif kita tetap running produksi (bagi karyawan yang negatif akan tetap bekerja). Karena semenjak pandemi jam kerja kami itu 50%-50%, 50 persen masuk kerja-50 persen lainnya WFH. Selain itu kamu juga terus melakukan rapid test untuk karyawan yang bekerja secara berkala dan kami terus melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," ujar Public Relation PT Suzuki Indomobil Motor, Rafi Al Ghany.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena karyawan yang lain dalam kondisi sehat dan tidak terpapar maka ini tidak mengganggu jalur produksi (tetap bekerja), sehingga proses produksi ngak terganggu. Sedangkan untuk karyawan yang sudah positif, sesuai protokol kesehatan harus istirahat di rumah," Ghany menambahkan.
Ghany memastikan semua langkah protokol kesehatan dan tes COVID-19 akan terus dilakukan Suzuki untuk kebaikan karyawan. Bahkan setiap unit yang dikirimkan ke tangan konsumen dipastikan sudah disemprot desinfektan, sehingga akan aman saat sampai ke tangan konsumen.
"Karena kami sebagai perusahaan terus berusaha memberikan upaya-upaya yang terbaik untuk karyawan dan konsumen kami. Jika ada karyawan yang terpapar maka akan tetap kita awasi dan diberi keringanan untuk isolasi mandiri dan akan terus kita cek kondisi karyawan kami," tambah Ghany.
Suzuki Indonesia terus melakukan upaya pencegahan untuk memperketat penyebaran COVID-19 dengan melakukan pengurangan kapasitas produksi pabrik sebanyak 50% dari kondisi normal. Seperti dalam pemberitaan detikOto sebelumnya.
Pengurangan kapasitas produksi kali ini dilakukan di pabrik Tambun I sebagai lokasi perakitan sepeda motor sejak 24 Agustus 2020 hingga kondisi sudah kondusif.
"Seperti disampaikan Pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun I ada 71 orang karyawan yang terpapar COVID-19. Kami sangat concern mengenai kesehatan karyawan. Meskipun kami sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan ketat, penularan tersebut tidak bisa dihindari. Untuk itu, pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut," ucap President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama.
Itayama juga mengatakan, 71 karyawan Suzuki yang terpapar COVID-19 saat ini sedang menjalani karantina mandiri dan beberapa di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah