Setelah mengalami penurunan signifikan selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan motor kembali naik di bulan Juni dan Juli. Adapun salah satu faktor pendukungnya adalah cairnya gaji ke-13 PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Menilik data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), selama bulan Juni penjualan motor tercatat di angka 167.992 unit. Naik signifikan dari bulan April dan Mei yang masing-masing hanya mencatat angka 123.782 unit dan 21.851 unit.
AISI memang belum merilis data penjualan motor bulan Juli. Namun seperti disampaikan Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya, penjualan bulan Juli mencatatkan hasil positif juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juni-Juli sih agak membaik setelah April-Mei. Ada perbaikan penjualan. Kenapa? Karena itu satu, momentum lebaran. Kedua juga ada momentum panen di situ, jadi kita lihat ada faktor itu yang memengaruhi," kata Thomas, di sela-sela acara media test ride Honda CBR250RR SP Quick Shifter, di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (19/8) kemarin.
"Kemudian faktor ketiga. Dari pemerintah kan mengeluarkan gaji ke-13 untuk PNS. Itu juga cukup membantu (meningkatkan penjualan-Red)," sambung Thomas.
Ketiga faktor tersebut, menurut Thomas sangat membantu menggairahkan kembali aktivitas jual beli kendaraan sepeda motor di Indonesia.
"Walau kenaikannya tidak signifikan, tapi ada dampak positifnya. Ada sedikit kenaikan, sekitar 20 persenan lah dari kondisi waktu ada pandemi (PSBB)," bilangnya lagi.
Honda sendiri masih mengandalkan lini model skutiknya sebagai tulang punggung penjualan. "(Paling laris-Red) masih Vario, BeAT, Scoopy, PCX, masih tetap menjadi favorit konsumen," ujar Thomas.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?