Pandemi virus Corona belum berakhir, hal ini ikut berdampak pada industri komponen otomotif Indonesia yang ikut keok tanpa meraup keuntungan hanya mendapatkan kerugian.
Seperti yang disampaikan Ketua Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (Gatomi), Ayong Jeo. Dia mengaku pandemi COVID-19 juga berdampak pada sektor after market.
Dikatakannya, selama PSBB penjualan spare parts anjlok sekitar 80% dibandingkan periode sebelum pandemi. Namun, saat pelonggaran aturan PSBB atau masa transisi, kondisinya perlahan membaik dengan persentase penurunan penjualan hanya sekitar 40% dari periode sebelum pandemi.
"Setelah PSBB dicabut, kondisi penjualan komponen di sektor after market membaik. Saat ini stok suku cadang di tingkat supplier cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hingga September 2020," Ayong menyampaikan.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hadi Surjadipradja.
"Selama ini sekitar 80-90% bahan baku industri komponen masih diimpor karena spesifikasinya lebih tinggi. Kondisi itu jelas tak bisa memenuhi skala ekonomis karena Agen Pemegang Merek (APM) tidak ingin mendapat klaim selama masa garansinya," ujar Hadi.
"Pasar komponen orisinal manufaktur (Original Equipment Manufacturer/OEM) dan komponen bebas (Replacement Market/RM) saat ini untuk fast moving saja. Kunci agar industri komponen hidup kembali adalah pasar harus tetap berjalan," Hadi menambahkan.
Begitu juga dengan Hamdani Dzulkarnaen yang menilai industri komponen mengalami kondisi terburuk sesuai dengan industri Original Equipment Manufacturer (OEM) di kuartal II 2020. Namun, pada kuartal III 2020 kondisi mulai membaik sekalipun belum kembali ke kondisi normal.
![]() |
"Harapannya, penanganan COVID-19 dan ekonomi bangkit yang dicanangkan pemerintah bisa menjadi kenyataan. Sehingga, ekonomi bisa kembali menggeliat, industri otomotif dan komponen pun dapat bertumbuh dengan baik," ucap Hamdani.
Namun produsen kendaraan komersil tetap merasa bersyukur, dan berharap pandemi segera berakhir. Parts & Accessories Department Head PT Astra International Tbk- Isuzu, Dedi Santosa, mengungkapkan hal tersebut dalam perbincangan dengan detikcom.
"Kami terus meningkatkan pelayanan suku cadang untuk mendukung aktivitas konsumen. Saat ini ada 1.800 outlet suku cadang Isuzu yang siap melayani berbagai kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 600 outlet berada langsung di bawah manajemen Astra Isuzu dan 1.200 lainnya berada di bawah jaringan Isuzu Indonesia," ujar Dedi.
Lebh lanjut, Dedi menjelaskan outlet yang menyediakan suku cadang Isuzu ini tersebar di sejumlah kota di Indonesia.
"Selain itu, bagi konsumen fleet dapat memanfaatkan layanan berbasis webside yang bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Mereka cukup mengakses webside, membuka katalog, dan memesan suku cadang yang dibutuhkan. Selanjutnya, pihak Isuzu akan melayani kebutuhan mereka tersebut," kata Dedi.
"Terkait dengan pelayanan di masa pandemi Covid-19 ini, Isuzu sejak April lalu telah memberikan diskon untuk servis dan pembelian suku cadang. Khusus untuk bulan Agustus ini, Isuzu memberikan potongan harga untuk pembelian suku cadang sebesar 7,5%, diskon jasa servis 35%, dan pembelian oli mendapatkan diskon 25%," tutup Dedi.
Simak Video "99% Warga RI Kebal Covid-19, Kemenkes: Kuncinya Kelengkapan Vaksin"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Cara Lapor Kendaraan Hilang ke Polisi, Enggak Pakai Duit!