"Menurut riset kami sebenarnya di Grab di Indonesia ini tingkat accident jauh sekali lebih kecil dibandingkan di Singapura," ujar Managing Director Neneng Goenadi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Dalam catatannya jika dibandingkan dengan kualitas layanan minimum yang ditetapkan regulator untuk memantau kinerja layanan dan keselamatan pada industri taksi di Singapura, layanan ride-hailing Grab tercatat 1,8 kali lebih aman dalam hak kecelakaan yang melibatkan pengemudi dan dua kali lebih aman dalam hal kekerasan yang melibatkan pengemudi di Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neneng melanjutkan tidak cepat berpuas diri, upaya untuk terus menjaga kualitas mitra khususnya driver akan terus dilakukan pelatihan secara berkala.
"Kita tetap men-training driver lebih hati-hati supaya mengendarai lebih baik dan benar dan mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas," ujar Neneng.
Saat ini Grab sudah memiliki sebanyak 5 juta mitra di antaranya driver, merchant, dan kios yang tercatat pada tahun 2018, total kontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 48,5 triliun.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini