CEO PT Gaspol Angkasa Surya Lisa Subandi, mendukung sepenuhnya, langkah elektrifikasi moda transportasi online. Menurut Lisa langkah tersebut efektif untuk menekan polusi udara di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tertarik, layanan aplikasi Gaspol yang dipimpin Lisa belum akan menggunakan motor listrik sebagai armada ojol (ojek online) dalam dekat ini. Menurut Lisa hal itu masih memerlukan penyesuaian.
Ojek Online Gaspol Foto: Muhammad Ridho |
"Terlebih kami baru dan para calon mitra yang kami rekrut kebanyakan masih menggunakan motor bensin. Kalau dituntut harus pakai motor listrik, dan nggak bisa beradaptasi akhirnya jadi beban sendiri buat mitra," jelasnya.
Untuk diketahui, Gaspol merupakan start-up kesekian yang hadir di Indonesia untuk menentang eksistensi dua raksasa, Gojek dan Grab. Gaspol adalah singkatan dari 'gerakan anti susah pengemudi online'.
Gaspol berdiri sejak 8 bulan lalu dan memulai proses perekrutan mitra sejak 2 bulan terakhir. Klaimnya, perusahaan yang berbasis di Depok ini telah merekrut ribuan driver, meski usianya baru seumur jagung.
"Dulu target kami awalnya 7.000 driver. Tapi sampai masuk hari ini, ada sekitar 10.000 mitra yang terdaftar. Mitra kami tersebar di Jabodetabek, Bali, Pontianak, dan Lampung," terang Divisi Humas PT Gaspol Angkasa Surya, Abi Raja.
(lua/lth)












































Ojek Online Gaspol Foto: Muhammad Ridho
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina