Dengan penampilan yang nyentrik itu lah, para driver Gaspol berhasil menarik minat calon penumpang. Tidak jarang calon penumpang, mengajak driver Gaspol untuk berswafoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya mengajak berswafoto, para konsumen tersebut juga ada yang memberi uang tambahan kepada Erik dan driver Gaspol lainnya.
![]() |
"Jadi pernah ada ibu-ibu naik Gaspol, terus tiba-tiba nyuruh saya nunggu dulu. Terus dia balik lagi bareng anaknya, dan ngajak anaknya foto bareng saya. Habis foto saya dikasih uang tambahan lagi, jadi dua kali lipat deh penghasilannya," kekeh Erik.
Erik menjelaskan tidak ada hambatan selama mengenakan kostum unik tersebut untuk bekerja. "Paling ya ada satu dua polisi nanyain. Helmnya sudah SNI belum, karena mungkin dia ngelihat ada tambahan sayapnya. Tapi yang jelas helm yang kami pakai sudah standar SNI," katanya lagi.
Untuk diketahui, Gaspol merupakan start-up kesekian yang hadir di Indonesia untuk menentang eksistensi dua raksasa, Gojek dan Grab. Gaspol adalah singkatan dari 'gerakan anti susah pengemudi online'.
Gaspol berdiri sejak 8 bulan lalu dan memulai proses perekrutan mitra sejak 2 bulan terakhir. Klaimnya, perusahaan yang berbasis di Depok ini telah merekrut ribuan driver, meski umurnya baru seumur jagung.
"Dulu target kami awalnya 7.000 driver. Tapi sampai masuk hari ini, ada sekitar 10.000 mitra yang terdaftar. Mitra kami tersebar di Jabodetabek, Bali, Pontianak, dan Lampung," terang Divisi Humas PT Gaspol Angkasa Surya, Abi Raja.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah