"Memang saya lelang. Sayang sebenarnya, tapi kalau saya koleksi sendiri, nggak akan tersiar beritanya kalau ada motor bersejarah. Ini sumber inspirasi saya, nggak perlu dimiliki tapi dibuat sesuatu yang berguna. Dengan seperti ini, generasi milenial sekarang tahu siapa Pak Tino Sidin," ucap Mastom sapaan akrab Tommy saat berbincang dengan detikOto di galeri Yuliansyah Akbar, Jalan Cigadung, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mastom mengatakan hasil lelang tak akan sepenuhnya untuk dirinya. Sebagian dari hasil lelang, akan disumbangkan ke Taman Tino Sidin di Bantul, Yogyakarta.
"Sebagian hasil lelang akan disumbangkan untuk museum itu. Siapa tahu bisa bantu-bantu kegiatan di museum atau bagaimana," kata Mastom.
Selama lelang dibuka, Mastom mengaku banyak yang minat akan motor bersejarah itu. Para peminat, kata Mastom berasal dari kalangan kolektor motor klasik maupun kolektor seni. Sebab seperti diketahui, Pak Tino sendiri merupakan legenda pelukis nasional yang sering nongol di TVRI era tahun 80an.
"Ada yang kolektor seni ada juga yang kolektor sepeda motor klasik. Malah pernah ada yang datang langsung untuk lihat motornya langsung tertarik dan nge-bid dua poin," tuturnya.
Selain lelang yang sebagian hasilnya untuk Taman Tino Sidin, Mastom mengaku kegiatan yang dia lakukan juga sekaligus memberikan edukasi sejarah kepada generasi milenial. Melalui media sosialnya, dia bisa menceritakan soal sosok Pak Tino Sidin yang menginspirasi.
"Yang ingin disampaikan adalah banyak sebenarnya saya mencoba komunikasikan sejarah lewat instalasi dengan media yang saya pilih (sepeda motor) itu yang saya kuasai. Saya menguasi bidang restorasi," kata Mastom.
(dir/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini