"Melihat peningkatan jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke Bali setiap tahunnya, serta sebagai peluang untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Indonesia, terutama di Bali. Bananaz Bali hadir dan berfokus pada wisatawan internasional yang saat ini berada di Bali atau merencanakan perjalanan ke Bali sebagai target pasar utama kami," kata CEO Bananaz.co Rizky Diansyah saat jumpa pers di Gate 88, Kerobokan, Badung, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rizky mengatakan berbagai kemudahan juga diberikan kepada para turis mancanegara. Di antaranya reservasi online, gratis pengiriman dan pengambilan motor, penyewaan helm, hingga asuransi kecelakaan.
"Orang bisa memesan melalui aplikasi atau di web, motor akan diantar lalu ada konfirmasi untuk receipt dst. Kita dari awal minta driving license mereka, motorbike driving licence, kita make sure orang yang menyewa punya itu, dan sistem pembayaran dengan kartu kredit, kalau pun ditransfer ada saldo minimumnya," jelasnya.
Rizky optimistis usahanya ini bakal berkembang. Sebab, belum ada kompetitor yang melirik pasar jasa rental via aplikasi dan disertai dengan layanan antar-jemput kendaraan hingga tim servis yang siap 24 jam.
"Kalau kompetitor sejenis online rental itu sudah ada. Kami sudah melakukan analisa yang panjang sebelum melakukan bisnis, kita melakukan SWOT analysis, asetmen, kita melakukan tes pasar, dsb. Kita optimis untuk membuat bananaz ini karena kita yakin, kita punya value yang berbeda dengan yang ada sekarang," ujar Rizky.
![]() |
Dia menambahkan pihaknya juga menyediakan tambahan lainnya untuk disewa seperti surf track, box, power bank, modem, hingga obat nyamuk. Meski begitu, Rizky memastikan jasa rental motornya tetap kompetitif.
"Tetep ada (peminat) 20 persen turis lokal, karena masih banyak yang butuh keamanan dan kenyamanan, harga jadi nomor ketiga. Untuk motornya sendiri sebelum adds on dari Rp 100-125 ribu/hari, segmentasi market kita juga ke anak muda yang lebih aware sosmed, makanya kita rajin sapa mereka via sosmed," ujarnya.
Saat ini sudah tersedia 40 motor jenis matic yang bisa disewa para turis. Startup ini digawangi oleh Joshua Kim asal Korea Selatan, Rahmat Dewanto (PT CPI), Vernando Manurung, Aditama Silalahi, dan Rizky Diansyah.
"Modal awal kita 40 motor, 6 bulan ditarget akan tambah 200 unit. Untuk awal kita ada 3 (macam) Honda Scoopy, Yamaha Lexi, sama Genio. Pilih matic karena bule maunya nyaman dan aman," tuturnya.
Aplikasi bananaz.co ini bakal diluncurkan di Google Playstore pada 1 September 2019 mendatang. Selain aplikasi rental motor, akan ada informasi destinasi wisata ciamik maupun rekomendasi tempat belanja yang ada di Pulau Dewata.
(ams/lth)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!