Dirayu Masuk AISI, Benelli Masih Ogah-ogahan

Dirayu Masuk AISI, Benelli Masih Ogah-ogahan

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 01 Agu 2019 13:40 WIB
Benelli Foto: Ari Saputra
Jakarta - Meski sudah bisa memproduksi motor secara mandiri melalui skema CKD (Completely Knocked Down), Benelli Motor Indonesia belum menjadi anggota dari AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia). Direktur BMI, Steven Kentjana Putra pun mengungkapkan alasan mengapa Benelli tak kunjung jadi member AISI.

"Kemarin Sekjennya AISI, sudah sempat minta saya ikut (gabung). Tapi kemudian saya bilang, belum saatnya, dengan penjualan yang masih minimum itu kami ikut (AISI)," kata Steven di Jakarta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Steven, Benelli baru akan gabung dengan AISI, jika penjualan motornya sudah mencapai dua digit. "Kalau sudah puluhan ribu unit ya (baru ikut AISI). kalau saat ini, kami kan lihat juga kontribusi ke penjualan (motor nasional) nggak akan banyak," terang Steven.

Sekadar informasi, Benelli Motor Indonesia saat ini memiliki beberapa model yang dipasarkan di 35 jaringan dilernya. Model-model tersebut, yakni Motobi 200, Patagonian Eagle, Leoncino 500, Leoncino 250, TRK 502X, dan lainnya.

Sementara untuk penjualan, pabrikan yang sudah memiliki fasilitas perakitan di daerah Gunung Putri, Bogor, ini mengatakan sudah menjual sebanyak 3.200 unit motor sepanjang paruh pertama 2019.



"Kalau mau dirinci, average per bulan kami jualan bisa 600 sampai 700 unit. Komposisi masih Eagle, EVO, terus sama EV 150. Patagonian Eagle masih di 40 persen sampai 50 persen," ungkap Steven.

"Tahun depan, minimum 3-4 produk lagi kami akan kenalkan. Nanti 12 Agustus saya meeting lagi di Qianjiang, China, untuk persiapan (bisnis) 2020," pungkasnya.




(lua/ddn)

Hide Ads