Hal itu diberitakan oleh MCN. Katanya, helm palsu sangat berbahaya untuk meminimalisir dampak saat kecelakaan. Malah, helm palsu itu gagal memenuhi standar keselamatan di Inggris.
Helm palsu itu beredar di situs jual-beli online, pasar internasional dan media sosial. Helm itu digambarkan dengan merek ternama seperti merek helm yang dipakai Valentino Rossi, AGV. Grafisnya pun sangat identik. Namun, helm branded palsu dijual lebih murah. Sayangnya faktor keamanan dan keselamatan bukan menjadi yang utama.
Baca juga: Mengenal Tiga Tahapan Tes Helm Standar SNI |
Sebagai bagian dari investigasi oleh ITV News, dua helm palsu bermerek AGV dan Arai diuji kemampuannya. Disimulasikan helm itu terbentur pada kecepatan 30 mil per jam atau 48 km/jam. Kedua helm palsu itu gagal melalui tes laboratorium, batok helm terpecah dengan visor dan bagian eksternal lainnya terlepas.
"Untuk seseorang yang memakai helm itu, potensi setelah dampak pertama itu akan hancur dan mereka sama sekali tidak mendapat perlindungan di kepala mereka," kata Mark Mayo, Manajer Tim Pengujian Keamanan British Standards Institution dikutip MCN.
Senior Brand Manager MotoDirect sebagai distributor helm Arai dan AGV di Inggris, Stuart Millington, banyak produsen yang memproduksi helm murah di Asia.
"Tapi helm palsu ini jelas merupakan produk di bawah standar yang dianggap sebagai merek premium. Mereka mencuri merek dagang dan bahkan gambar. Ini adalah penipuan total," katanya.
"Banyak yang datang dari Indonesia. Pasar untuk helm di sana sangat besar, terutama untuk replika (helm) Valentino Rossi. Dan ini yang membuat jalan mereka ke Eropa. Tapi ini sepenuhnya masalah online - saya belum pernah melihat helm palsu di pengecer resmi," sambungnya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus