Perlu diketahui, seri GTS sendiri memang bukan ditujukan sebagai volume maker penjualan Vespa di Indonesia. Seri 'big body family' ini punya pasar yang sempit.
"Seri GTS, baik 150 maupun 300, secara positioning memang sangat segmented sekali. Kontribusinya hanya sekitar 10 persen dari market," kata Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tipe Vespa LX dan S 125 i-get untuk yang sport dan represent 35 persen dari market penjualan kami," jelasnya lagi.
"Dan juga ada model core sendiri di varian Primavera dan Sprint. Terlebih sekarang sudah ada Primavera S dan Sprint S. Ini meng-capture sekitar 50 persen sampai 60 persen dari market keseluruhan," ujarnya.
Sebagai langkah menjalankan strategi bisnisnya, Piaggio Indonesia kini sedang gencar membangun jaringan purnajual di sejumlah lokasi strategis.
"Kami selalu memiliki target pribadi untuk selalu memperkenalkan produk baru kami. Kami fokus pada evolusi produk yang pasti dengan diler network dan aksesoris stylish dan genuine spare part," pungkasnya. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini