Helm bekerja dengan cara menyerap energi dari benturan yang terjadi saat kecelakaan. Helm akan menyebarkan energi benturan ke seluruh bagian helm, menjaga organ kepala agar tidak terkena gegar otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu seberapa penting sertifikasi standar keselamatan helm tersebut? Tentunya dengan penelitian dan standar yang ditetapkan DOT, Snell, ECE, dan SHARP, peringkat keselamatan helm motor terus-menerus ditingkatkan.
Dimulai dari DOT, sertifikasi ini merupakan standar keamanan helm yang digunakan di Amerika Serikat. Sertifikasi keamanan helm ini dikeluarkan oleh Department of Transportation (DOT) Amerika Serikat.
Pengujian helm bersertifikasi DOT dilakukan langsung oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Association), yang akan mengambil sample helm secara acak dari toko-toko helm untuk dilakukan pengetesan dengan standar yang ketat.
Selanjutnya Snell, seritifikasi ini dibuat oleh badan swasta di California, AS. Di Snell, helm akan melakukan beberapa pengujian ketat, mulai dari tes defleksi, dan tes stres. Tes stres dilakukan untuk mengetahui kemampuan helm ketika berada di kondisi bersalju, kemarau, dan saat hujan. Snell juga melakukan pengujian untuk memastikan apakah helm tetap di kepala pengendara, sesaat setelah terjadi kecelakaan.
Berbeda dengan DOT dan Snell, ECE adalah sertifikasi helm yang digunakan di negara - negara Eropa. Sertifikasi ECE diterbitkan oleh United Nations Economic Commission for Europe. Pengujiannya menggabungkan tes Snell dan DOT, ditambah beberapa tes lain yang lebih modern.
Lanjut ke SHARP (Safety Helmet Assessment Rating Programme), adalah sertifikasi helm yang dikeluarkan di Inggris. SHARP melakukan pengujian dengan cara mengambil sample helm dari toko-toko helm. Setelah itu, SHARP akan melakukan beberapa pengujian dan menerbitkan hasilnya di situs mereka, yakni sharp.dft.gov.uk. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!