Contohnya adalah helm impor asal Vietnam, Zeus. Harga seluruh line up helm ini terkoreksi naik beberapa persen sejak bulan lalu. "Ya, akibat dolar, harga seluruh model helm Zeus rata-rata naik sekitar 8 persen dari harga normal, sejak per 1 September (2018) kemarin," ujar owner Boss Bikers Dani Sena, di sela-sela pembukaan gerai Boss Bikers, di Palmerah, Jakarta Barat (24/10/2018).
Baca juga: Di Balik Pembuatan Helm untuk Marc Marquez |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lantas bagaimana dengan merek helm impor lainnya seperti AGV, apakah terdampak penguatan kurs dolar juga?. "Untuk helm AGV belum ada kenaikan harga sih. Masih stabil karena kursnya ikut Euro," pungkas Dani, yang juga menyediakan helm Bell dan RSV di gerai barunya.
Baca juga: Helm Emas Marc Marquez |
Bisnis helm di Indonesia sendiri saat ini memang cukup menjanjikan karena banyaknya pengguna motor di Indonesia. Dilihat dari fungsinya, helm saat ini tidak lagi sekadar sebagai perangkat safety berkendara. Tapi juga sebagai perangkat yang mendukung lifestyle para bikers.
Untuk memperluas aspek bisnis, gerai helm juga mulai aktif melakukan penjualan melalui platform e-commerce. "Penjualan helm saat ini memang mulai berubah ke sistem penjualan online, tapi masih banyak juga pembeli yang langsung datang ke toko biar bisa mencoba langsung produk helm yang ingin dibeli," pungkas Dani.
Tonton juga 'Bisnis Helm Retro, Keisengan yang Mendatangkan Peluang':
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah