"Rasanya senang jadi juara, soalnya shock dan settingan mesin (Honda CBR250RR) sudah enak," ungkap Galih kepada Detikoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendalanya cuma pembatasan waktu (bracket time), jadi mikir kalau mau balap takut didiskualifikasi," ucap Galih.
Senada dengan Galih, Ervin Natanael Tandiary dari Cornering Indonesia Racing Team, pemenang kategori 250 cc Komunitas B, mengaku puas menunggangi motor sport seperempat liter andalan Honda itu. Meski dia dan timnya belum menemukan settingan terbaik untuk tunggangannya ketika balapan, Ervin mengaku bersyukur bisa menjadi yang tercepat.
"Seenggaknya masih bisa bawa piala ke rumah dan buat tim," ucap Ervin.
Menurut Ervin, CBR250RR menjadi motor sport 250 cc terbaik di kelasnya. Khususnya untuk penggunaan harian.
"Terbaik dari segi performa maupun kaki-kakinya saat nikung sama lurusan juga," akunya.
Aktor yang juga presenter olahraga, Ganindra Bimo juga sempat menjajal Honda CBR250RR di Sirkuit Internasional Sentul sebanyak dua lap. "Motor ini merepresentasikan ke orang-orang yang pengin punya motor keren di bawah 1.000 cc, dan ini jawabnya," ucap Bimo.
Ia mengungkapkan sangat puas dengan performa CBR250RR, "Secara performance sendiri gue sama sekali nggak ada kecewanya, karena gue udah cobain di tikungan ada cornering, terus gue coba di 160-170 km/jam di trek lurusnya motornya sama sekali nggak getar, terus remnya juga easy to handling banget semuanya," kata Bimo kepada wartawan.
Honda CBR250RR dibekali mesin liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, paralel twin cylinder, yang dapat menghasilkan 36,3 tenaga kuda/12.500 rpm, dan torsi maksimum 22,5 Nm/10.500 rpm. Dengan mesin tersebut CBR250RR dapat berakselerasi dari 0-200 meter dengan waktu 8,65 detik. Dan mampu menempuh kecepatan maksimal hingga 170 km/jam. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah