Ganjil Genap, Motor Bekas Jadi Buruan

Ganjil Genap, Motor Bekas Jadi Buruan

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 18 Jul 2018 11:34 WIB
Ilustrasi motor bekas (Foto: Adhar Muttaqin)
Jakarta - Pemerintah menerapkan pembatasan kendaraan dengan skema ganjil-genap di beberapa titik rawan macet dengan tujuan mengurangi tingkat kemacetan.

Di sisi lain ternyata hal tersebut membuat diler motor bekas lebih banyak menjual barangnya. Motor bekas jadi kendaraan alternatif bagi pengendara mobil yang tidak bisa naik mobil karena pelatnya berbeda.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kan mereka tidak bisa pakai mobilnya, yang nggak sesuai dengan tanggal ya dia pilih motor bekas," ujar karyawan diler jual-beli motor bekas, Mega Motor, Feri, saat dihubungi detikOto.

Harga yang lebih murah jadi alasan orang memilih motor bekas ketimbang motor baru sebagai kendaraan alternatif jika mobilnya tidak bisa digunakan karena aturan ganjil-genap. "Kalau motor sih rata-rata kan beda sama motor baru biaya yang dikeluarin kan lebih di bawah (murah)," ucap Feri.



Namun untuk saat ini penjualan motor bekas sedang turun. Kata Feri, pengaruhnya karena saat ini anak sekolah masuk tahun ajaran baru. "Jadi uangnya mungkin untuk anak-anak masuk sekolah dulu," katanya.

Mengenai jenis motornya, motor jenis matik menjadi raja motor bekas. Dari motor matik 110 cc hingga 150 cc banyak jadi incaran konsumen motor bekas.


Motor matik memang jadi jenis motor yang paling diminati masyarakat Indonesia saat ini. Banyak alasan orang-orang memilih motor matik sebagai kendaraannya, terutama karena segi kenyamanan dan praktis.

Tidak salah memang jika motor matik banyak dipilih orang karena faktor tersebut, mengingat kemacetan jadi masalah yang mereka hadapi di jalanan. "Kalau pakai motor sport gitu kan pegel ya mungkin jadi pilihnya ya matik," ucap Feri.

Untuk penjualannya sendiri dikatakan Feri, motor matik bekas bisa laku dua kali lipat lebih dari jenis motor lainnya. "Sebulan itu bisa 60-an yah matik, kalau sport 25-an, kalau bebek paling 10-an," lanjutnya. (khi/ddn)

Hide Ads