Karena, saat kita berkendara tidak mengindahkan aturan lalu lintas dan berperilaku buruk di jalanan, itu bisa mencerminkan masyarakat dan satu bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Jusri dengan tegas menyampaikan, pengendara yang berkendara sembarangan tidak memiliki pikiran.
"Pengendara tidak mau ikut aturan mengabaikan empati, semuanya dilakukan. Tidak punya otak itu, dan jika seperti itu maka itulah cermin masyarakat kita," kata Jusri.
Jusri kembali mengatakan, pemerintah Indonesia bisa untuk meniru langkah pemerintah yang lebih memperhatikan pengendara roda dua.
"Jadi tindakan pemerintah Malaysia itu tindakan proaktif, ini bagus. Sedangkan kita (Pemerintah-Red) pasif tidak ada perubahan (yang menguntungkan pengendara di jalanan-Red)," tambah Jusri. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini