Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Motor mengungkapkan bahwa pajak impor Suzuki Hayabusa ke Indonesia sangat tinggi. Oleh karenanya, harga jual dari motor tersebut sampai 2-3 kali lebih mahal daripada di Jepang.
"Hayabusa tidak ada marketnya di Indonesia. Tax untuk impornya mempengaruhi sekali akan harga jual (Hayabusa) sehingga menjadi cukup mahal. Masuk kesini harganya menjadi Rp 300 juta lebih, 2 sampai 3 kali lebih mahal dari Jepang," katanya saat berkunjung ke markas detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, penjualan Hayabusa pun tak cukup indah di tanah air. Dalam kesempatan yang sama, Uchiki memaparkan bahwa motor tersebut hanya mampu menyentuh angka lima sampai tujuh per tahunnya.
"Setahun hanya 5-7 unit (untuk Hayabusa)," tutup Uchiki.
Menggendong mesin empat silinder, DOHC, liquid cooled, berkapasitas 1.3400cc dengan transmisi enam percepatan, Suzuki Hayabusa dijuluki sebagai motornya orang 'gila'. Soalnya, dengan kombinasi mesin seperti itu ditambah dengan desain tubuhnya membuat hyperbike ini menjadi salah satu kendaraan roda dua tercepat sejagat.
Untuk detailnya, dimensi motor ini terbilang cukup besar. Untuk panjangnya itu adalah 2.190 mm, lebar 735 mm dan tinggi 1.165 mm. Nah untuk Otolovers penggila kecepatan dan tertarik dengan si buas Suzuki Hayabusa, silakan siapkan mahar senilai Rp 399 juta untuk harga on the road Jakarta, ya. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar