Apa Iya Motor Bisa Terbakar Gara-gara HP Disimpan di Bagasi?

Apa Iya Motor Bisa Terbakar Gara-gara HP Disimpan di Bagasi?

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 08 Des 2017 12:36 WIB
Foto: Screenshot video
Jakarta - Belum lama ini terjadi insiden motor yang terbakar di pom bensin Palmerah, Jakarta Barat. Honda Vario itu diduga terbakar diduga karena pengendara menyimpan handphone (HP) di bagasi motor.

Lantas apakah iya gara-gara HP, motor bisa terbakar atau meledak? dalam hal ini Technical Service Division AHM, Sarwono Edhi, mengatakan rasanya tidak ada masalah yang ditimbulkan karena menyimpan HP di bagasi motor.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dalam keadaan normal. Kasus handphone terbakar tersebut sama dengan kasus handphone meledak di mobil, atau ketika tengah dipakai, dan kasus lainnya. Harus diselidiki lebih lanjut penyebab handphone tersebut bisa terbakar atau meledak," ujarnya saat dihubungi detikOto.

Senada dengan Edhi, General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso, mengatakan kasus seperti itu harus ada analisa lebih lanjut, banyak data terkait kejadian yang harus dikumpulkan.

"Misal, motor saat itu sedang dalam kondisi jalan atau berhenti parkir, cuaca hujan atau panas, HP di bagasi dalam kondisi menyala, mati, atau sedang dicas, kondisi baterai HP yang masih baru, atau sudah lama, atau menggelembung, HP tertutup dengan benda lain atau tidak, dan lain-lain," tutur Wedi.

Jadi sebelum menganalisa lebih lanjut kasus seperti itu, dirinya belum berani menyimpulkan dugaan insiden Honda Vario yang terbakar itu. "Jadi saya belum bisa jump to conclusion sebelum melihat kondisi dan juga data-data yang ada," ucap Wedi.

Selain itu, Edhi juga mengatakan, terkait masalah HP dan kebetulan insiden tersebut terjadi di area pom bensin, lebih baik para pengendara memperhatikan dan mengikuti peraturan yang ada di pom bensin terkait HP.

"Jika berkaca pada peraturan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), saat mengisi bahan bakar atau BBM memang tidak boleh mengaktifkan handphone. Sistem kelistrikan di mana pun bisa berpotensi menghasilkan percikan api. Untuk itu kami mengimbau agar pengendara dapat mematikan motornya saat melakukan pengisian bahan bakar," pungkasnya. (khi/ddn)

Hide Ads