Namun, jika memang pemudik terpaksa mengendarai motor, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan sebaiknya tak semua anggota keluarga diboyong naik motor.
"Kalau terpaksa pastikan motor dan pengendara sehat, sering istirahat dan harus sabar antre," kata Budi saat dihubungi detikOto, Selasa (20/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu juga mengatakan, sepeda motor dirancang maksimal untuk dua orang yang terdiri dari satu pengemudi dan satu penumpang. Maka dari itu, tidak disarankan membonceng lebih dari satu orang penumpang.
"Secara norma keselamatan itu tidak aman. Naik motor itu tidak pernah stabil. Naik motor itu full body contact. Ketika kecelakaan, anggota tubuh pengemudi atau penumpang yang langsung kontak dengan aspal atau objek-objek lainnya. Beda dengan mobil," kata Jusri. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis