Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman di Jakarta. Faktornya kata Loman, kebanyakan orang punya mimpi memiliki motor sport. Tinggal menunggu kemampuan mereka untuk membeli motor kembali penuh.
"Kalau menurut saya akan naik lagi. Karena gini, itu motor impian. Jadi begitu buying powernya naik dia akan naik," ujarnya kepada wartawan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu total market yang tercatat menurut juga menjadi faktor penjualan motorsport di pasar otomotif roda dua Indonesia menurun.
"Kalau di sport ini memang kebetulan di tahun ini karena total pasar Indonesia kan turun 5 persen, sport itu kontribusinya juga turun jadi 8 persen. Dulu kan pernah sampai 15-16 persen, sekarang 8 persen. Jadi kalau dilihat-lihat, 8 persen di sport, 8 persen bebek, sisanya di matik," tutup Loman.
Menurut data AISI, penjualan motor nasional pada bulan Mei mencapai 2,321 juta. Motor bebek berkontribusi sebanyak 8,92 persen, skuter 81,59 persen dan sport 9,49 persen.
(khi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru