Menurut catatan data AISI yang diperoleh detikOto, Rabu (11/1/2017), pada 2016 lalu tercatat ekspor motor dari Indonesia sebanyak 284.065 unit. Angka itu naik dibanding tahun 2015 sebanyak 228.229 unit. Jadi di saat penjualan motor domestik turun 8,5 persen, ekspor malah menunjukkan pertumbuhan.
Dari lima anggota AISI (Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki dan TVS), Yamaha menyumbang ekspor paling banyak pada 2016. Pabrikan berlogo garpu tala itu total mengekspor 167.266 unit sepeda motor atau 58,88% dari keseluruhan ekspor lima merek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya adalah Suzuki dengan angka ekspor sebanyak 28.484 unit atau 10,03%. Kemudian di bawah Suzuki ada TVS dengan angka ekspor 21.712 unit (7,64%) serta Kawasaki dengan angka 7.292 unit (2,57%)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendesak kalangan produsen motor untuk terus membuka pasar ekspor. Dia meminta 20 persen dari kapasitas produksi motor Indonesia diekspor.
"Satu tahun 10-12 juta industri sepeda motor mencapai puncaknya, ini diharapkan untuk membuka pasar ekspor. Ya memang angkanya naik 800 persen secara unit, kira-kira 300 ribu, dibandingkan market Indonesia yang mencapai 6 juta bahkan pernah 7 juta, ini masih kecil hanya 5 persen. Targetnya 20 persen dalam bentuk utuh atau CKD (ekspor-Red). Waktu saya ke Jepang saya minta untuk mendorong (ekspor) mencapai 20 persen. Sehingga kita memiliki industri yang kokoh dalam negeri," kata Airlangga di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS), November 2016 lalu.
![]() |
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar