Menperin Desak Produsen Motor Ekspor 2 Juta Unit

Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendesak kalangan produsen motor untuk terus membuka pasar ekspor. Dia meminta 20 persen dari kapasitas produksi motor Indonesia diekspor.

Saat ini menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, kapasitas produksi motor anggota AISI mencapai 10 juta unit. Itu berarti Menperin meminta setidaknya 2 juta motor diekspor.

"Satu tahun 10-12 juta industri sepeda motor mencapai puncaknya, ini diharapkan untuk membuka pasar ekspor. Ya memang angkanya naik 800 persen secara unit, kira-kira 300 ribu, dibandingkan market Indonesia yang mencapai 6 juta bahkan pernah 7 juta, ini masih kecil hanya 5 persen targetnya 20 persen dalam bentuk utuh atau CKD (ekspor-Red). Waktu saya ke Jepang saya minta untuk mendorong mencapai 20 persen. Sehingga kita memiliki industri yang kokoh dalam negeri," tambah Airlangga di arena Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 di Jakarta Convention Center, Rabu (2/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata di tempat yang sama mengatakan, jumlah ekspor kendaraan roda dua meningkat 800 persen.

"Produk- produk kami yang dieskpor dari 2014 hingga tahun ini, itu meningkat signifikan, sampai dengan bulan September, mulai dari 2014, peningkatan yang kami catat mendekati 800 persen," ujarnya.

Peningkatan tersebut dikatakan Gunadi, tidak lain karena keberhasilan para pelaku industri otomotif roda dua di Indonesia. "Utamanya memenuhi kebutuhan dalam negri telah menjadikan Indoesia menjadi tempat yang dipercaya menjadi tempat pengembangan pasar ekspor," tutur Gunadi.

Dan Gunadi juga percaya, sampai tahun 2020 nanti, jumlah nilai ekspor akan terus meningkat. "Sampai 2020, kami perkirakan ekspor kami akan mencapai 1.000 persen," ucap Gunadi.

Selain itu Gunadi juga mengatakan, tahun ini diperkirakan jumlah kendaraan yang di ekspor mencapai 300 ribu unit, dan di harapkan akn terus meningkat.

"Karena jumlah pasar dalam negri cukup besar mendekati 6 juta dan kami mengharapkan akan terus meningkat, sehingga impian untuk capai 10 juta unit dapat tercapai," tambah Gunadi.

(lth/ddn)

airlangga hartarto