Bosch Berniat Ekspor Skuter Listrik E-Scooter

Bosch Berniat Ekspor Skuter Listrik E-Scooter

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 09 Nov 2016 16:28 WIB
Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Jakarta - Tidak hanya berniat melahirkan E-Scooter dengan menggandeng produsen roda dua. Bosch juga berencana untuk mengekspor E-Scooter made in Indonesia tersebut dalam 10 tahun mendatang.

President Director Bosch, Ralf von Baer, mengatakan hal tersebut sejalan dengan apa yang sedang gencar disuarakan pemerintah Indonesia untuk banyak mengekspor kendaraan buatan dalam negeri.

"Jadi Indonesia harus bisa mengekspor lebih banyak, jadi manufacturing Indonesia harus lebih maju. Contoh paling gampang mobil-mobil yang ada di Thailand kan di ekspor keluar Thailand, nah kita itu maunya gitu, tapi untuk roda dua. Maka dari itu E-scooter itu oke" ungkap Ralf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ralf juga mengatakan, E-Scooter yang nantinya akan diekspor tersebut, akan dibuat dengan standar internasional, selain akan dibuat Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Jangan cuma SNI aja, yang mana bagus untuk Indonesia, tapi belum tentu bagus untuk market selain di Indoensia. Makanya, harus dibuat standar internasional. Jadi kita tidak kerja dua kali, ketika mau di ekspor sudah ada standar Internasionalnya. Kaya Thailand kan bisa diekspor kemana-mana, setidaknya Indonesia bisa ekspor ke negara-negara tetangga," kata Ralf.

Untuk dapat mengekspor suatu produk pastinya harus membuat produk tersebut di dalam negeri. Untuk hal ini, Ralf memang berencana untuk memproduksinya di Indonesia, namun dengan tahap-tahap yang menjadi srategi Bosch.

"Ya jadi memang kita berencana untuk membuatnya di Indonesia, melalui tahapan-tahapan yang tadi. Pertama perkenalan dulu, kenalin ke pabrikan-pabrikan, mereka oke abis itu di adjust dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, adaptasi lokal. Nah begitu sudah lokal, masyarakat sudah menerima, dari pada impor dari China dibikinlah di Indonesia, dan yang ketiga adalah mencoba mengekspor ini (E-Scooter)," tutur Ralf.

Namun ketika ditanya pabrikan apa yang akan bertanggung jawab memproduksi E-Scooter tersebut, Ralf belum dapat menjawabnya secara pasti.

"Karena kita masih dalam tahap pertama tadi, memperkenalkan dulu kepada masyarakat, produsen-produsen motor, dan juga termasuk pemerintah," tambah Ralf. (lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads