"Cc-nya juga diturunkan di bawah 100 artinya kalau cc kecil kita berharap dia jelajahnya nggak jarak jauh dengan cc besar bisa," kata Pakar Transportasi dari Unika Soegijapranoto Semarang, Djoko Setijowarno dalam diskusi di Jakarta.
Namun menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan belum tentu cc rendah dapat mengurangi kecelakaan. Ia mencontohkan di China misalnya, motor dengan kapasitas kecil tersebut angka kecelakaannya justru masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor ber-cc rendah ini pun kata Sigit sepi peminat di Indonesia, karena kebutuhannya untuk dipakai bekerja dan mengantar anak sekolah.
"Kalau cc rendah gini ya kita mesti lihat survei ke konsumen animonya ada nggak kesana kan nggak banyak kan cc segitu kecil kebutuhannya hanya untuk pemakaian di lingkungan kan ini jelas kebutuhan kan untuk tempat kerja sama nganter sekolah, mungkin ibu-ibu juga nggak mau," jelas Sigit.
(dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...