Tak Hanya Dokter, Mekanik Bengkel Motor pun Perlu Stetoskop Ini

Tak Hanya Dokter, Mekanik Bengkel Motor pun Perlu Stetoskop Ini

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 25 Agu 2016 18:38 WIB
Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta - Stetoskop, biasanya digunakan oleh dokter sebagai alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Namun, alat itu juga bisa digunakan untuk memeriksa kejanggalan suara dalam mesin sepeda motor.

Menurut Senior Manager Technical Training Department Astra Honda Motor, Handy Hariko bedanya dengan stetoskop yang digunakan sebagai alat medis adalah pada bagian ujungnya. Ujung stetoskop untuk mendeteksi suara mesin sepeda motor berupa besi panjang saja.

"Itu untuk deteksi bunyi yang ada di bagian mesin sehingga dia (mekanik) bisa mengetahui sangat jelas. Misalnya bearing, bearing itu kan banyak, bearing yang ada di crankshaft, bearing di gear-gear itu atau bearing di pistonnya sendiri, itu akan ketahuan bunyinya (dengan alat stetoskop ini)," jelas Handy saat ditemui di Astra Honda Training Center di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (25/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handy menjelaskan, dengan ujung besi titik tersebut, mekanik bisa mendeteksi bunyi apa yang tidak normal di dalam mesin. Sebab, bunyi tidak normal dari mesin kadang mengecohkan, karena bunyinya mirip-mirip.

"Dengan pakai ujung besi titik ini, kita bisa lebih tepat tahu apakah ini bunyi bearing, apakah ini bunyi rantai, atau bunyi piston, pokoknya mesin kedengaran semua. Karena kadang bunyi cit cit cit itu antara bunyi klep longgar, atau rantai mesin yang longgar, itu kan agak mirip," kata Handy.

Handy menyebut, semua bengkel AHASS memiliki alat ini. Alat ini biasanya digunakan untuk keluhan engine noise.

"Jadi SA (service advisor) kita sudah pakai alat itu semua. Kalau ada konsumen komplain suara mesin kasar, dia (SA) dengan pakai alat ini, dia tes, dia tahu kira-kira ini masalahnya. Dia lihat misalnya umur rantai mesin, umurnya sudah 36 ribu kilometer, nah dia bisa curiga di sana," jelas Handy.

Seberapa akurat mendeteksi masalah bunyi mesin dengan alat ini? Handy menjawab, semestinya dengan pakai alat itu bisa akurat. Namun, kembali lagi ke keahlian mekanik masing-masing.

"Mekanik kita waktu kita pertama kali pakai alat itu ada yang bilang lebih enak tidak pakai alat ini, tapi dengan pengalaman dia. Sama kayak mekanik racing, dia buka businya saja dia tahu atau cium baunya saja dia tahu setelannya, itu kembali feeling, skill dan kepekaan. Tapi dengan alat ini membantu sekali, jadi tidak mengira-ngira. Kadang-kadang kan orang ngira-ngira aja, ini harus ganti rantai mesin, padahal rantai mesinnya gapapa, yang masalah bukan di sana, bisa jadi klep di atasnya yang longgar," ujar Handy.

(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads