Ada 80 Juta Unit Motor di Indonesia Jadi Alasan Aspira Premio Lahir

Ada 80 Juta Unit Motor di Indonesia Jadi Alasan Aspira Premio Lahir

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 23 Feb 2016 15:47 WIB
Foto: M Luthfi Andika
Jakarta - Boleh jadi pasar roda dua di Indonesia tengah mengalami penurunan. Meski demikian, tanpa disadari sudah ada sekitar 80 juta unit sepeda motor di Indonesia. Inilah alasan mengapa Aspira memutuskan produksi ban sendiri Premio.

Seperti yang disampaikan Product Manager Astra Otoparts Tbk Ivan Martin saat peluncuran ban Aspira Premio, di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).

"Memang pasar sepeda motor mengalami penurunan, di 6,5 juta unit turun dibandingkan tahun 2014 7,7 juta unit. Walaupun turun secara akumulasi, populasi sepeda motor terus bertambah sekitar 5 juta unit. Diujung 2015 ada sekitar 80 juta unit terkonsentrasi di kota2 besar, ini yang membuat kami memperkenalkan ban Aspira Premio," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga menurut dirinya kebutuhan ban untuk sepeda motor masih sangat besar.

"Total sepeda motor 80 juta dan kebutuhan ban di 2016 kami memprediksi bisa mencapai 40 juta ban. Dan di tahun depan (2017) bisa mencapai 44 jutaan. Makanya kita optimis mendirikan perusahaan patungan memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.

"Dan kami melihat tren-nya skuter sejak 2004 terus meningkat, dan hingga saat ini masih berkontribusi besar. Sedangkan motor bebek turun dan lebih kecil dibandingkan motor sport, ini menandakan orang sudah mulai beralih menggunakan sepeda motor yang lebih besar," tambahnya.

Aspira Otoparts pun menargetkan, setelah lahirnya model ban terbaru Aspira Premio. Penjualan ban dari Astra Otoparts meningkat hingga double digit.

"Secara total replacement market kurang 50 persen, tahun ini kami menargetkan mencapai 50 persen, untuk spare part dan tire. Dan khusus ban peningkatan itu harus di atas 10 persen, karena populasi motor bertambah meski daya unit beli turun," tambah Director PT Astra Otoparts, Yusak Kristian.

"Pertumbuhan di Januari menarik, market sudah mulai bergerak sejak November. Januari kenaikannya signifikan 30 persen. Untuk Tire (ban) total penjualan, kontribusi dibawah 30 persen sebelum produksi sendiri (ban Aspira Premio). Sedangkan untuk Aspira Premio kita belum menghitung," ujar Yusak.

Lalu bagaimana dengan ban produksi Aspira dari pemasok yang sudah ada saat ini ya?

"Ban Aspira tetap ada dan lokal supplier tetap ada. Kenapa produksi sendiri? Ini karena keputusan investasi (mendirikan pabrik patungan dengan Pirelli), untuk membangun ban ini (Aspira Premio), baru terealisasi sekarang," kata Yusak.


(lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads