Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diperoleh detikOto menunjukan, penjualan motor kategori itu mencapai 3.215.331 unit. Sementara, motor bermesin kurang dari 125 cc mencapai 3.137.662 unit, dan motor bermesin di atas 150 cc sebanyak 127.162 unit.
"Bagi konsumen, selain untuk memenuhi kebutuhan transportasi harian juga tidak sedikit untuk menunjang kegiatan usaha," papar Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor 125-150 cc dinilai memiliki tenaga yang cukup untuk menempuh perjalanan dan melintasi medan yang ada. Tingkat konsumsi bahan bakarnya pun dirasa cukup rasional bagi mereka.
"Begitu pun dengan harga, yang dirasa masih cukup terjangkau bagi rata-rata masyarakat," kata Sigit.
Motor dengan besaran mesin seperti itu, terdiri dari skuter matik, bebek, dan sport. Namun untuk motor bermesin 150 cc yang banyak dipilih masyarakat adalah varian sport.
Hanya, untuk konsumsi bahan bakar yang irit, dalam kenyataannya relatif. Meski secara teknologi dan teori pabrikan telah merancangnya irit bahan bakar, namun dalam kenyataannya tergantung cara berkendara penggunannya.
Cara berkendara yang agresif yakni menggeber motor atau sering menarik tuas gas dan kemudian banyak mengerem menjadikan motor boros bahan bakar. Begitu pun dengan tingkat tekanan angin ban yang kurang dari yang batasan yang direkomendasikan pabrikan. (arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!