Dianggap Berbahaya, Orang Korea Tak Suka Naik Sepeda Motor

Dianggap Berbahaya, Orang Korea Tak Suka Naik Sepeda Motor

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 26 Okt 2015 13:45 WIB
Rangga-detikOto
Cheong-na -

Saat berkunjung ke Korea Selatan, kondisi jalanan tidak disesaki oleh sepeda motor. Sepeda motor di jalanan Korea Selatan bisa dihitung dengan jari di sebuah persimpangan. Kenapa?

Sophie Park (33) sebagai pemandu wisata memberikan opininya bahwa tingkat kecelakaan di Korea terbilang tinggi. Makanya, tak banyak yang mau menggunakan sepeda motor yang dianggap berbahaya.

"Ini adalah opini personalku. Pertama, negara kami memiliki angka kecelakaan mobil yang sangat tinggi. Jadi, kalau Anda mengendarai sepeda motor, kecelakaan sepeda motor itu tinggi. Itu sangat berbahaya mengendarai sepeda motor di Korea," katanya saat ditemui di Cheong-na, Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya, kalau aku meminta kepada orangtua untuk mengendarai sepeda motor, mereka pasti melarang aku. Karena mengendarai sepeda motor itu berbahaya," ujarnya.

Tak hanya itu, alasan kedua Sophie adalah karena sepeda motor tidak bisa masuk ke jalur express highway (jalan bebas hambatan) seperti di Indonesia. Pengguna sepeda motor di Negeri Ginseng tersebut hanya bisa berkendara dalam jarak dekat.

"Mungkin di Indonesia atau di negara-negara Asia Tenggara juga sama. Di Korea, sepeda motor tidak bisa masuk express highway. Anda hanya bisa berkendara dalam jarak yang dekat. Anda tidak bisa mengendarai sepeda motor dari sini (Cheongna) ke Busan, itu tidak diizinkan. Anda memang bisa saja dari sini ke Busan menggunakan jalur biasa (bukan express highway) tapi itu akan memakan banyak waktu," katanya.

Terakhir kata Sophie, orang Korea lebih suka show off. Jadi, kalau sudah punya uang, mereka lebih menginginkan mobil ketimbang motor.

"Orang Korea lebih suka untuk show off. Jika memiliki banyak uang, maka orang Korea ingin lebih show off dengan membeli mobil," katanya.

Menurutnya, pengguna sepeda motor di Korea hanya segelintir orang. Kalau bukan pehobi sepeda motor, mereka adalah jasa pengiriman barang.

"Motor hanya untuk hobi. Tidak untuk kegiatan sehari-hari. Kalaupun untuk kegiatan sehari-hari biasanya adalah delivery service," ucap Sophie.

Memang, detikOto melihat di jalan-jalan Korea pada siang hari ada beberapa motor bebek dengan box di bagian belakang. Pengguna motor itu adalah pengirim barang.

Namun, pada pagi hari dan sore hari ketika jam pergi dan pulang kerja, ada beberapa sepeda motor pribadi di jalan Korea. Kebanyakan, mereka menggunakan motor matik seperti Vespa dan Honda PCX.

(rgr/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads