Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja

Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja

- detikOto
Rabu, 25 Feb 2015 18:06 WIB
Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja
Kawasaki Ninja semakin berkembang di dekade ketiga ini. Dekade ketiga itu diawali dengan prestasi pebalap asal Irlandia, Ryan Farquhar membawa Ninja ZX-6R menggaet gelar juara ajang TT Supersport pada tahun 2005. Di ajang Isle of Man TT tahun sebelumnya, ia juga berhasil menjadi juara kelas Production untuk kategori 600 cc.

Untuk lebih mendekatkan kepada konsumen, tim desain Kawasaki mengadopsi gaya baru pada Ninja ZX-10R di tahun 2006. Dengan knalpot kembar di bawah kursi, "model D" ini ditandai dengan mesin yang tangguh dengan peningkatan output dari model sebelumnya dan lebih berorientasi desain sasis trek balap.

Ninja ZX-10R kembali disegarkan pada tahun 2008. Ninja ZX-10R model 2008 itu mengadopsi banyak teknologi dari paddock WSBK. Misalnua, injeksi bahan bakar sekunder, sasis twin spar backbone dan radial mount calipers menjadi fitur balap yang hadir pada motor ini.

Selanjutnya, pada 2009, Kawasaki kembali melakukan penyegaran untuk model Ninja ZX-6R. Motor ini menggunakan garpu depan berupa Big Piston front Fork (BPF) dari Showa pertama kali. Ninja ini juga memiliki transmisi cassette-style, penurunan 10 kg berat dari model sebelumnya serta slipper clutch.

Kemudian, model ZX-10R lagi-lagi menjadi fokus Kawasaki untuk diberikan penyegaran. Ninja ZX-10R model 2011 hadir dengan teknologi mutakhir. Fitur seperti Sport Kawasaki TRaction Control (S-KTRC) dan Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System (KIBS) membantu keselamatan penunggangnya. KIBS adalah sistem sepeda motor produksi massal pertama yang menampilkan komunikasi antara mesin ECU dan ECU ABS.

Di tahun yang sama, 2011, pebalap Kawasaki, Julien Da Costa, Gregory Leblanc dan Olivier Four sukses memenangkan ajang balap Le Mans 24 jam untuk tim SRC Kawasaki dengan menggunakan Ninja ZX-10R dengan selisih satu lap.

Dilanjutkan lagi, pada tahun 2012 ketiga pebalap yang tergabung dalam Kawasaki SRC, itu kembali meraih prestasi dengan menunggangi Ninja ZX-10R. Mereka memenangkan balap Bol D’Or 24 jam. Hal itu merupakan pertama kalinya Kawasaki menang dalam 15 tahun terakhir.

Di tahun 2012 juga, Dave Molyneux kembali ke balap di Isle of Man TT. Saat itu, ia menjuarai Sidecar TT Races dengan menggunakan Ninja ZX-6R.

Setahun kemudian, pada 2013 Kawasaki menjadi leader di kelasnya dalam hal penjualan dan performa motor. Ninja 300 berpendingin air sukses menjadi penerus Ninja 250 cc ke tingkat berikutnya. Lisensi Uni Eropa menyatakan bahwa motor itu menjadi pilihan pertama bagi banyak pengendara baru.

Tahun itu, tim Kawasaki SRC Gregory Leblanc/Fabien Foret/Nicolas Salchaud berhasil mencatatkan namanya di deretan juara Le Mans. Selain itu, ajang CIV Supersport juga didominasi oleh tim Kawsaki, Stefano Cruciani yang menang dengan total 4 race dan 9 podium ditambah 4 posisi kedua untuk mengambil Championship Italia.

Selanjutnya, di tahun 2013 juga, Kenan Sofuoglu berhasil menduduki posisi kedua di babak final di Jerez. Hal itu sekaligus memastikan bahwa Kawasaki menang dalam WSS manufacturers Championship. Selain itu, dengan performa yang ditingkatkan untuk musim 2013, pebalap Kawasaki Racing Team (KRT) Tom Sykes menang dalam WSBK Championship untuk Kawasaki yang menjadi seri kemenangan pertama bagi Kawasaki sejak tahun 1984.

Selanjutnya, di tahun 2014 Kawasaki memperkenalkan tiga model Ninja dengan livery khusus. Ketiganya yaitu model Ninja ZX-10R, ZX-6R dan Ninja 300 30th Anniversary Ninja. Tidak hanya itu, monster terganas Kawasaki Ninja H2 ditampilkan di depan umum untuk pertama kalinya di pameran Intermot di Jerman pada tahun 2014.

Prestasi balap menggunakan Kawasaki Ninja pun tidak berhenti. David Salom dari tim KRT memenangkan WSBK EVO Championship pada kali pertamanya ia bermain di bidang balap.

Kini pada tahum 2015, Kawasaki baru saja memboyong Ninja terganas H2 ke Indonesia. Selain H2, Kawasaki juga punya dua jagoan baru untuk konsumen Indonesia yaitu Ninja ZX-10R dan Ninja 300. (rgr/ady)

Hide Ads