Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja

Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja

- detikOto
Rabu, 25 Feb 2015 18:06 WIB
Ini Sejarah Panjang Kawasaki Ninja
Minato - Sudah 30 tahun Kawasaki melahirkan motor sport Kawasaki Ninja untuk produk globalnya. Berbagai prestasi telah diraih Kawasaki baik dari segi balap motor maupun dari segi produknya.

Sejak 2014 lalu, Kawasaki mulai melakukan perayaan 30 tahun penggunaan badge ikonik Ninja yang disebar dan dijual ke seluruh dunia. Sejak diperkenalkan pertama kali, Ninja telah memberikan kontribusi positif untuk pabrikan asal Jepang tersebut.

Karenanya, hingga kini Ninja diklaim sebagai motor sport berperforma tinggi. Jalan umum maupun trek balap, dua atau empat silinder menjadi trademark Kawasaki untuk menggarap motor sport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana perjalanan Kawasaki Ninja sejak kelahiran pertama kali? Yuk simak ulasannya.

Kawasaki Ninja diperkenalkan pertama kali pada tahun 1984. Kawasaki merilis GPZ900R atau yang lebih dikenal sebagai Ninja 900 bermesin empat silinder dengan pendingin air pada tahun itu.

Pada tahun 1984, Ninja 900 sukses menjadi juara di ajang Isle of Man production TT. Saat itu, monster pertama Kawasaki itu berhasil mencatatkan kecepatan tertingginya yang mencapai 169,45 km/jam.

Selanjutnya, pada tahun 1985 sampai 1990 Kawasaki mulai merilis motor sport dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Saat itu, Kawasaki memperkenalkan Ninja EX-250. Motor itu menjadi motor yang stylish dan klasik di tahunnya yang dibekalui dengan mesin silinder kembar berpendingin air. Ninja EX-250 ini menjadi motor "entry level" saat itu.

Perjalanan Kawasaki Ninja dilanjutkan dengan peluncuran Ninja ZX750-J1 street machine dan Ninja ZX750-K1 homologated racer. Motor ini membawa desain yang stylish dengan penyesuaian suspensi yang diorientasikan untuk trek balap dan mengusung mesin yang menarik untuk dikendarai.

Nama Kawasaki Ninja kembali melesat sejak 1992 sampai sekarang. Adalah pebalap Scott Russell dengan helm desain bulu yang menjadi ikon Kawasaki pada saat itu. Pemenang AMA Superbike Championship pada 1992 dan World Superbike Championship pada 1993 itu juga telah memenangi ajang Daytona 200 sebanyak 5 kali.

Pada tahun 1994, Ninja ZX900-B1 mulai diproduksi Kawasaki. Motor yang diawasi oleh pemimpin tim desain Z1 legendaris, Gyoichi β€œBen” Inamura ini menjadi generasi pertama Kawasaki Ninja bermesin supersport. Dengan mesin empay silinder berpendingin air yang responsif, model B1 ini menawarkan cara berkendara yang nyaman dikombinasikan dengan karakteristik mesin dan sasis Kawasaki.

Selanjutnya, pada 1995 Kawasaki melahirkan Ninja ZX600-F1. Motor ini menerapkan kelas Supersport dengan kapasitas menengah. Pada tahun itu juga, Ninja ZX-6R menjadi motor sport 600 cc yang paling kuat, paling diburu dan paling menarik yang tersedia.

Kemudian, pada tahun 1996 Kawasaki juga mengeluarkan ZX-7R yang memiliki mesin ikonik untuk penggemar Kawasaki. Dengan tampilan yang lebih elegan, sasis yang kuat dan reputasi untuk daya tahan yang luar biasa, Ninja ZX-7R ini bisa bertahan hingga 2003.

Pada tahun 1998, Kawasaki merilis generasi terbaru dari mesin sekelas Kawasaki Supersport Ninja ZX900-C1. Motor ini mengusung mesin sport yang lebih responsif dengan kemampuan jarak jauh.

Perjalanan Ninja dilanjutkan dengan β€œProject 320” pada tahun 2000. Adalah Ninja ZX-12R yang menjadi andalan baru Kawasaki pada masa itu. ZX-12R menggabungkan semua pengalaman Kawasaki di bidang teknik dalam satu mesin Hyper-Performance. Dengan sasis bergaya monocoque, sayap aerodinamis dan Ram-Air, Ninja ini memiliki teknologi dan performa yang dijuluki β€œTour de Force”.

Pada 2001, pebalap Kawasaki dari Australia, Andrew Pitt merebut gelar juara Supersport World Championship pada balapan terakhir musim itu di Imola, Italia. Kala itu, dia bergabung dengan Kawasaki Racing Team yang menunggangu Ninja ZX-6R.

Selanjutnya, tahun 2002, Kawasaki menyegarkan Ninja ZX-6R. Power, ukuran kompak dan kelincahan Ninja ZX-6R telah diperbaiki terutama dengan mesin berkapasitas 636 cc.

Kemudian, Kawasaki berani menambil tantangan di ajang balap MotoGP untuk musim pertamanya pada tahun 2003. Adalah Ninja ZX-RR yang dikembangkan dari desain standar dan menjadi motor andalan Kawasaki di ajang balap paling bergengsi sejagat ini.

Pada tahun 2004, Kawasaki meluncurkan model ZX-10 R C di Miami, Florida, Motor ini menjadi Ninja yang menggabungkan tenaga kuda ultra-tinggi dengan sasis dan suspensi responsif. Perkembangan teknologinya termasuk power-to-weight ratio, stacked transmission dan back-torque limiter clutch.

Kawasaki Ninja semakin berkembang di dekade ketiga ini. Dekade ketiga itu diawali dengan prestasi pebalap asal Irlandia, Ryan Farquhar membawa Ninja ZX-6R menggaet gelar juara ajang TT Supersport pada tahun 2005. Di ajang Isle of Man TT tahun sebelumnya, ia juga berhasil menjadi juara kelas Production untuk kategori 600 cc.

Untuk lebih mendekatkan kepada konsumen, tim desain Kawasaki mengadopsi gaya baru pada Ninja ZX-10R di tahun 2006. Dengan knalpot kembar di bawah kursi, "model D" ini ditandai dengan mesin yang tangguh dengan peningkatan output dari model sebelumnya dan lebih berorientasi desain sasis trek balap.

Ninja ZX-10R kembali disegarkan pada tahun 2008. Ninja ZX-10R model 2008 itu mengadopsi banyak teknologi dari paddock WSBK. Misalnua, injeksi bahan bakar sekunder, sasis twin spar backbone dan radial mount calipers menjadi fitur balap yang hadir pada motor ini.

Selanjutnya, pada 2009, Kawasaki kembali melakukan penyegaran untuk model Ninja ZX-6R. Motor ini menggunakan garpu depan berupa Big Piston front Fork (BPF) dari Showa pertama kali. Ninja ini juga memiliki transmisi cassette-style, penurunan 10 kg berat dari model sebelumnya serta slipper clutch.

Kemudian, model ZX-10R lagi-lagi menjadi fokus Kawasaki untuk diberikan penyegaran. Ninja ZX-10R model 2011 hadir dengan teknologi mutakhir. Fitur seperti Sport Kawasaki TRaction Control (S-KTRC) dan Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System (KIBS) membantu keselamatan penunggangnya. KIBS adalah sistem sepeda motor produksi massal pertama yang menampilkan komunikasi antara mesin ECU dan ECU ABS.

Di tahun yang sama, 2011, pebalap Kawasaki, Julien Da Costa, Gregory Leblanc dan Olivier Four sukses memenangkan ajang balap Le Mans 24 jam untuk tim SRC Kawasaki dengan menggunakan Ninja ZX-10R dengan selisih satu lap.

Dilanjutkan lagi, pada tahun 2012 ketiga pebalap yang tergabung dalam Kawasaki SRC, itu kembali meraih prestasi dengan menunggangi Ninja ZX-10R. Mereka memenangkan balap Bol D’Or 24 jam. Hal itu merupakan pertama kalinya Kawasaki menang dalam 15 tahun terakhir.

Di tahun 2012 juga, Dave Molyneux kembali ke balap di Isle of Man TT. Saat itu, ia menjuarai Sidecar TT Races dengan menggunakan Ninja ZX-6R.

Setahun kemudian, pada 2013 Kawasaki menjadi leader di kelasnya dalam hal penjualan dan performa motor. Ninja 300 berpendingin air sukses menjadi penerus Ninja 250 cc ke tingkat berikutnya. Lisensi Uni Eropa menyatakan bahwa motor itu menjadi pilihan pertama bagi banyak pengendara baru.

Tahun itu, tim Kawasaki SRC Gregory Leblanc/Fabien Foret/Nicolas Salchaud berhasil mencatatkan namanya di deretan juara Le Mans. Selain itu, ajang CIV Supersport juga didominasi oleh tim Kawsaki, Stefano Cruciani yang menang dengan total 4 race dan 9 podium ditambah 4 posisi kedua untuk mengambil Championship Italia.

Selanjutnya, di tahun 2013 juga, Kenan Sofuoglu berhasil menduduki posisi kedua di babak final di Jerez. Hal itu sekaligus memastikan bahwa Kawasaki menang dalam WSS manufacturers Championship. Selain itu, dengan performa yang ditingkatkan untuk musim 2013, pebalap Kawasaki Racing Team (KRT) Tom Sykes menang dalam WSBK Championship untuk Kawasaki yang menjadi seri kemenangan pertama bagi Kawasaki sejak tahun 1984.

Selanjutnya, di tahun 2014 Kawasaki memperkenalkan tiga model Ninja dengan livery khusus. Ketiganya yaitu model Ninja ZX-10R, ZX-6R dan Ninja 300 30th Anniversary Ninja. Tidak hanya itu, monster terganas Kawasaki Ninja H2 ditampilkan di depan umum untuk pertama kalinya di pameran Intermot di Jerman pada tahun 2014.

Prestasi balap menggunakan Kawasaki Ninja pun tidak berhenti. David Salom dari tim KRT memenangkan WSBK EVO Championship pada kali pertamanya ia bermain di bidang balap.

Kini pada tahum 2015, Kawasaki baru saja memboyong Ninja terganas H2 ke Indonesia. Selain H2, Kawasaki juga punya dua jagoan baru untuk konsumen Indonesia yaitu Ninja ZX-10R dan Ninja 300.


Hide Ads