Sales pun Galau Pas Ada Konsumen Beli Motor untuk Anak di Bawah Umur

Jakarta - Fenomena anak di bawah umur yang sudah mengendarai atau membawa sepeda motor ke sekolah rupanya sangat menyedot perhatian banyak orang. Tak hanya pihak kepolisian, sekolah dan masyarakat luas lainnya, tapi para sales yang bergerak di bidang otomotif pun demikian.

Salah satunya adalah Maria Marince yang mengaku sebagai marketing yang bergerak di otomotif. Menurutnya ia terkadang mengalami dilema ketika ada nasabah (konsumen) yang membeli sepeda motor untuk anaknya yang masih SMP bahkan SD.

"Sebagai marketing di otomotif kadang jadi dilema ketika ada nasabah yang membeli motor buat anaknya yang masih SMP bahkan SD sudah dibelikan. Tapi mau gimana lagi yang pasti buat keluarga sendiri karena tahu risiko di jalan seperti apa, Pasti berusaha untuk tertib saja. Segala sesuatu pasti ada waktunya," tutur Maria Marince dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Kamis (23/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kondisinya sudah banyak yang seperti ini benar-benar memprihatinkan ya Otoloveres. Seolah orang tua tidak mempedulikan atau tidak sayang dengan nyawa anaknya.

Mereka (anak di bawah umur) secara peraturan lalu lintas baru diperbolehkan mengendarai sepeda motor atau kendaraan lain ketika sudah berusia 17 tahun dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

(ady/ddn)