"Saat ini kami sudah siap melakukan perubahan engine dengan teknologi yang menghasilkan emisi berstandar itu (Euro3)," tutur General Manager Promosi Yamaha Indonesia, Mohammad Masykur, saat ditemui di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Ahad (28/09/2014).
Menurut Masykur, perubahan dengan teknologi berstandar Euro3 bagi Yamaha bukanlah hal yang sulit. Soalnya kata dia, saat ini teknologi yang digunakan oleh semua model yang berteknologi sistem injeksi telah dipersipakan untuk menghadapi ketentuan tentang standar emisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena penggunaan teknologi kan sangat berkorelasi dengan harga jual. Oleh karena itu, belum kita gunakan mengingat pasar juga bisa menerima dan ketentuan belum berlaku," ucapnya.
Dengan kesiapan yang ada pada teknologi injeksi yang ada saat ini, maka motor Yamaha berteknologi injeksi yang telah beredar di masyarakat, bisa disetting untuk memenuhi standar emisi tersebut.
Namun, yang pasti, nantinya Yamaha akan meluncurkan varian baru dari model yang saat ini telah ada di pasaran. "Bisa saja nanti setiap bulan satu varian baru meluncur," kata Masykur.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan, saat ini bagi Indonesia sudah saatnya menerapkan standar itu bagi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, apalagi pertumbuhan pasar roda dua sangat tinggi di Tanah Air. Sejalan dengan pertambahan populasi juga terakit erat dengan polusi.
"Kendaraan bermotor mengasilkan 70 persen dari polutan di kota besar," ujarnya beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu dia berharap pemerintah juga memberikan insentif bagi industri yang menghasilkan produk ramah lingkungan, termasuk kendaraan roda dua yang berstandar emisi lebih baik.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?